Irhamuddin Tepis Isu “Bebas Keluarnya” Dua Jurnalis Inggris

Batam  — Isu-isu miring terhadap Kepala Rutan Kelas 2 A Batam, atas berbagai perlakuan istimewa terhadap dua Jurnalis Inggris yang menjadi warga binaan di Rutan tersebut, mungkin tidak akan terulang lagi, setelah kedua Jurnalis itu keluar bebas, setelah menjalani masa hukumannya. Kepala Rutan kelas 2 A Batam, Irhamuddin SH.MH, terus tertimpa isu miring dari masyarakat, sejak dua Jurnalis Inggris masuk menjadi warga binaan di Rutan tersebut, atas kasus Penyalahgunaan visa. Rebecca Bernadette Magaret Prosser dan Neil Richard George Bonner. Dari kecurigaan atas perlakuan khusus atau istimewa Kepala Rutan kepada keduanya, hingga dianggapnya mereka diberi kamar khusus dan mereka tingal satu kamar, sampai anggapan masyarakat yang mengira Kedua Jurnalis tersebut bisa keluar melenggang kangkung diluar sana. Dari makanan dan minuman yang dianggapnya berbeda dengan tahanan lain dan lain-lain, yang semuanya itu langsung ditepis habis oleh Kepala Rutan Irhamuddin kepada siapapun yang datang ke rutan mempertanyakan keadaan Kedua Jurnalis Inggris, Baccky dan Neil. “Wah enak saja bikin isu gak jelas tidak karuan. Fitnah sembarangan. Silahkan siapapun boleh datang bertanya langsung kepada keduanya (Jurnalis Baccky dan Neil-Red) tentang perlakuan apa yang didapatnya di dalam rutan sini. Tidak ada yang dibedakan,” ungkap Irhamuddin, Batam, Rabu, (4/11/2015). Disampaikan Irhammudin selanjutnya bahwasanya, dirinya dan semua pegawai di rutan yang dipimpinnya, tidak pernah memberi perlakuan khusus apapun sama mereka. Dari masalah tidur sampai makin dan minum. Apalagi sampai masalah keluar masuk bebas. Tidak ada itu. “Mereka memang jelas saya keluarkan. Kalau mau sidang. Masa mau sidang tidak keluar. Tapi kalau bebas keluar masuk selama mereka menjadi warga binaan kami, sangat tidak ada itu. Isu ini sangat membuat kesan jelek terhadap kinerja saya, harus saya klarifikasi. Mereka menjalanan apa-apanya sesuai aturan,” jelas Irhamuddin dengan tegas. Tepis menepis isu Kepala Rutan Irhamuddin ini, juga didukung oleh kata-kata Jurnalis Baccky dan Neil. “Saya tidak pernah keluar kemana-mana. Saya selalu tidur bersama teman-teman di rutan sini. Saya belajar Bahasa Indonesia dan saya ajarkan mereka Bahasa Inggris. Kami akrab seperti saudara. Saya enjoy saja, walau kadang ingat keluarga di Inggris,” Jelas Baccky senyum. Lain yang di ungkap Jurnalis Baccky, lain pula yang di ungkap Jurnalis Neil. “Saya menjalankan semua peraturan yang ada di Rutan sini. Ini Indonesia punya Negara dan punya aturan, saya harus patuh. Saya suka minum mabuk, dan di rutan sini saya tidak bisa minum mabuk. Saya tidak mengapa,” ungkap Jurnalis Neil menjelaskan kebiasaannya.(SK-Nda) [caption id="attachment_25692" align="alignleft" width="600"] Dua jurnalis asing asal Inggris Neil dan Becky Prosser. (Foto: The Guardian/Keluarga Prosser & Bonner)[/caption]                     Sumber : Sijorikepri.com