Jika 44.000 WBP Menjadi Petani, Apa Kata Menkumham?

Jakarta, INFO_PAS – Saat ini lebih dari 176.000 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menghuni Lapas/Rutan yang tersebar di seluruh Indonesia. Banyak Lapas/Rutan mengalami overkapasitas yang bisa menjadi hambatan dalam menjalankan proses pembinaan. Namun, Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna Laoly melihat ada peluang dan sumber daya manusia besar yang bisa diarahkan untuk pembangunan bangsa dan negara. Menkumham mengatakan jumlah WBP yang besar bisa berperan dalam kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat pembukaan Festival Napi Berkebun di Plaza Kuningan Jakarta Selatan (18/12). “Kita punya 176.000 WBP kalau digunakan seperempatnya (44.000 WBP) menjadi petani handal, akan menjadi kontribusi besar untuk negara,” ujarnya. Menkumham juga menuturkan bahwa terobosan upaya pembinaan kemandirian di bidang pertanian dapat bekerja sama dengan program CSR pihak ketiga sehingga Pemasyarakatan dapat menambah pendapatan negara yang lebih besar. “Kerjasama antar instansi untuk pembinaan narapidana adalah terobosan, kita berterima kasih CSR yang telah membantu,” ungkapnya. Menkumham menjelaskan WBP bisa diarahkan dengan banyak kegiatan yang akan berguna bagi negara. “Para WBP tidak menganggur sambil menunggu selesai pidana melainkan mengerjakan hal positif yang berguna untuk negara,” kata Menteri yang ahli di bidang kriminologi tersebut. Festival Napi Berkebun memamerkan berbagai produk pertanian dari setiap UPT perwakilan Kantor Wilayah di seluruh Indonesia. Pembukaan Festival tersebut menyedot perhatian ribuan pengunjung yang ingin menengok hasil dari para petani di penjara.** Penulis: Fariz Nur