Kader Kesehatan LPN Sungguminasa Berlatih Penanganan Darurat & P3K

Sungguminasa, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa dituntut memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama WBP, terutama dalam keadaan darurat. Jumlah petugas medis yang terbatas serta minimnya sarana dan prasarana kesehatan mendorong pihak lapas untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam mengantisipasi keadaan darurat. Salah satunya melalui pemberdayaan WBP sebagai kader kesehatan dengan membekali kemampuan penanganan situasi darurat atau lazimnya dikenal dengan istilah pertolongan pertama pada kecelakaaan atau P3K. Seperti yang terlihat di aula lapas pada Rabu (8/8) pagi saat Tim Medis Lapas Narkotika Sungguminasa memberi pelatihan penanganan darurat bagi WBP yang telah ditunjuk sebagai kader kesehatan. [caption id="attachment_63709" align="aligncenter" width="300"] Kader Kesehatan LPN Sungguminasa Berlatih Penanganan Darurat & P3K

Sungguminasa, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa dituntut memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama WBP, terutama dalam keadaan darurat. Jumlah petugas medis yang terbatas serta minimnya sarana dan prasarana kesehatan mendorong pihak lapas untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam mengantisipasi keadaan darurat. Salah satunya melalui pemberdayaan WBP sebagai kader kesehatan dengan membekali kemampuan penanganan situasi darurat atau lazimnya dikenal dengan istilah pertolongan pertama pada kecelakaaan atau P3K. Seperti yang terlihat di aula lapas pada Rabu (8/8) pagi saat Tim Medis Lapas Narkotika Sungguminasa memberi pelatihan penanganan darurat bagi WBP yang telah ditunjuk sebagai kader kesehatan. [caption id="attachment_63709" align="aligncenter" width="300"] pelatihan kader kesehatan[/caption] Lewat pelatihan yang digelar kurang dari sepekan ini WBP diharapkan dapat membantu rekannya yang membutuhkan pertolongan kesehatan. Seperti yang diutarakan dr. Muslih Imani Paramma saat memprakiekkan cara menangani pasien yang tidak sadar dan berhenti bernafas. "Kondisi darurat yang banyak terjadi di blok hunian WBP adalah sesak nafas, tersedak, shock, dan sebagainya. Jadi, penanganannya harus cepat dan tepat," kata dokter jebolan Universitas Hasanuddin ini. Di kesempatan yang sama, Hamsia selaku staf kesehatan klinik Lapas Narkotika Sungguminasa saat mendampingi pelatihan meminta WBP yang tengah belajar agar serius dan menyimak baik-baik materi yang diberikan oleh dokter. "Dalam situasi darurat tanpa kehadiran dokter dan perawat, maka WBP sebagi kader kesehatanlah yang diharapkan bisa sebagai penolong," harap Ibu tiga anak ini.     Kontributor: Kusriyadi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0