Kaji Relokasi, Lapas Padang Kedatangan Tim BMKG Padang Padang

Kaji Relokasi, Lapas Padang Kedatangan Tim BMKG Padang Padang

Padang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang kedatangan perwakilan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kota Padang Panjang, Senin (5/4). Kunjungan ini untuk melakukan survei dan asesmen untuk menelaah posisi Lapas Padang yang hanya berjarak 20 meter dari bibir pantai dan kontur tanahnya lebih rendah dari ketinggian air laut sebagai data dukung dalam memberikan rekomendasi relokasi Lapas. Sebelumnya, Lapas Padang juga memperoleh rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang terkait hal yang sama.

 

Pada kesempatan ini, hadir Kepala BMKG Kota Padang Panjang, Irwan, beserta Hamdi selaku Kepala Seksi Koordinasi BMKG Padang Panjang serta Syamsir selaku Kepala Tata Usaha BMKG Padang Panjang. Mereka disambut Kepala Lapas (Kalapas) Padang, Era Wiharto, beserta jajqran struktural Lapas Padang.

 

Kepala BMKG Padang Panjang, Irwan, mengatakan manajemen risiko dalam penanggulangan bencana alam adalah meminimalisir korban jiwa. Dalam kajian BMKG, tsunami dari arah pusat gempa memiliki kecepatan 30-60km/jam dengan prediksi ketinggian lebih kurang 12 meter ke arah Pantai Padang. BMKG mengetahui posisi gempa dan potensi tsunami lebih kurang 3 menit setelah terjadi gempa dan untuk memberikan peringatan darurat tercepat butuh waktu lebih kurang 5 menit, sedangkan waktu yang ditempuh tsunami mencapai bibir pantai adalah sekitar 20-30 menit. Jadi, waktu untuk evakuasi sekitar 12-22 menit menuju zona aman.

“Lapas Padang berada di zona merah.  Jika dilihat dari survei, maka harus direlokasi. Jika direvitalisasi, harus disesuaikan bentuk dan model bangunannya yang ramah gempa dan tsunami,” terang Irwan.

 

Menanggapi hal ini, Kalapas Padang, Era Wiharto, sangat berharap relokasi Lapas Padang dapat segera terealisasi melalui rekomendasi BMKG. “Kami memang sangat berharap adanya rekomendasi untuk relokasi Lapas Padang dari BMKG sebagai data dukung kami dalam pengajuan relokasi lapas. Secara teknis dalam waktu 12-22 menit, walaupun kami melakukan usaha paling maksimal, masih mustahil untuk memindahkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang jumlahnya hampir 1.000 orang ke tempat aman. Apalagi posisi Lapas Padang sekarang berada benar-benar di bibir pantai,” ungkap Era.

 

Hal senada disampaikan Kepala Subbagian Tata Usaha Lapas Padang, Novri Abbas. “Kami sangat berharap adanya rekomendasi relokasi Lapas Padang dari BMKG mengingat profil Lapas Padang yang merupakan bangunan tua yang telah direnovasi ulang. Selain itu, kami tidak memiliki shelter untuk mengamankan WBP dari potensi bencana tsunami,” tutur Novri. (IR)

 

 

 

 

Kontributor: Lapas Padang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0