Kakanwil Ditjenpas Kalsel Tinjau Penyelengaraan Layanan Warga Binaan dan Program Ketahanan Pangan

Kakanwil Ditjenpas Kalsel Tinjau Penyelengaraan Layanan Warga Binaan dan Program Ketahanan Pangan

Banjarmasin, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, sambangi sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di wilayah kerjanya. Kunjungannya berfokus pada penyelenggaraan layanan Pemasyarakatan, keamanan dan ketertiban (kamtib), serta program ketahanan pangan.

Saat menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Selasa (28/1) Kakanwil meninjau penyelenggaraan layanan makanan bagi Warga Binaan, pemberantasan peredaran handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar), serta memastikan lingkungan Lapas bebas dari potensi gangguan kamtib. “Pelayanan makan bagi Warga Binaan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga wujud komitmen menjaga hak asasi manusia, mulai dari pemilihan bahan makanan yang segar dan berkualitas, penyusunan menu bergizi seimbang, hingga memastikan kebersihan dapur yang memenuhi standar higienis. Pastikan berantas halinar untuk menjaga kamtib Lapas tetap aman terkendali,” pintanya.

Mulyadi mengatakan dapur bersih adalah kunci utama menjaga kesehatan Warga Binaan. Untuk itu, ia meminta jajarannya memastikan kebersihan dapur dan meminimalkan risiko kontaminasi makanan sehingga makanan yang disajikan higienis dan aman. Selain itu, dapur bersih dan sehat menjadi perhatian untuk menurunkan angka kesakitan di Lapas,

“Semua ini dilakukan agar Warga Binaan tidak hanya merasa terlayani dengan baik, tetapi juga mendapatkan asupan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental mereka selama menjalani pembinaan di Lapas,” tambah Kakanwil.

Mulyadi juga meminta jajaran Lapas Banjarmasin senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, tidak kotor, dan tidak berbau. Kamar hunian harus sehat, bersih, dan tidak lembab dengan komposisi cahaya yang cukup.

“Petugas harus melakukan kontrol setiap hari terhadap kesehatan Warga Binaan. Ajak mereka aktif berolahraga. Pastikan ketersediaan air bersih untuk kegiatan mandi cuci kakus. Jika ada Warga Binaan yang sakit parah, rujuk ke rumah sakit terdekat,” pesannya.

Didampingi jajaran struktural Lapas Banjarmasin, Kakanwil juga berkeliling melihat pelaksanaan pembinaan yang diselenggarakan Lapas, seperti layanan kesehatan di Klinik Pratama, dapur, Inkopasindo, gereja, blok hunian, dan berbincang dengan Warga Binaan yang berada di kamar hunian. 

Sehari berselang, Rabu (29/1) Kakanwil lakukan peninjauan lahan brigade pangan di Desa Bati-Bati yang akan digunakan sebagai lokasi cetak sawah rakyat dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Pada kesempatan itu, ia didampingi Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Pelaihari, Fani Andika.

Curah hujan tinggi akhir-akhir ini menjadikan lahan brigade pangan terendam air cukup dalam sehingga proses pengerjaan lahan dihentikan untuk sementara waktu. "Kami ingin memastikan program ini berprogres baik yang nantinya diharapkan memberi manfaat. Tidak hanya bagi Pemasyarakatan dalam rangka pemberdayaan Warga Binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dari hasil panen yang dihasilkan,” harapnya.

Mulyadi menekankan program ini tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan, tetapi sebagai sarana pembinaan yang terintegrasi bagi Warga Binaan. Program ini bukti bahwa Warga Binaan tidak hanya berperan sebagai objek pembinaan, tetapi juga memiliki peran dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

“Melalui pemanfaatan lahan produktif, mereka turut serta merealisasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Presiden. Nantinya, Warga Binaan akan terlibat aktif, mulai dari mengolah lahan hingga panen sehingga mereka berkontribusi langsung dalam menciptakan kemandirian dan memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan,” tuturnya.

Sebagai informasi, lahan brigade pangan seluas 450 hektare yang terletak di Desa Bati-Bati merupakan lahan milik masyarakat yang dikelola bersama dengan pemerintah. Dengan skema pembagian hasil 70% untuk masyarakat dan 30% untuk pemerintah, program ini membangun kolaborasi sinergis antara masyarakat, Ditjenpas, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, dan Kementerian Pertanian.  

Selanjutnya, Kakanwil menyempatkan diri untuk panen cabai program kemandirian Warga Binaan di Rutan Pelaihari. Panen ini bukti keberhasilan pembinaan kemandirian untuk membekali Warga Binaan keterampilan produktif sebelum nantinya kembali ke masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan program kemandirian di Rutan Pelaihari, khususnya dalam bidang perkebunan dengan panen cabai yang kita lakukan. Program ini selaras dengan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan Warga Binaan,” pujinya.

Didampingi Karutan Pelaihari, Fani Andika, Mulyadi awali panen cabai yang berada di lahan perkebunan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan. Ia memilih cabai berwarna merah, kemudian dipetik menggunakan gunting dan dimasukkan ke tempat yang disediakan.

“Ini tidak sekadar bentuk pembinaan, tetapi juga langkah nyata mewujudkan kemandirian Warga Binaan. Cabai hasil perkebunan SAE Rutan Pelaihari ini nantinya dijual kepada masyarakat, keuntungan penjualan, selain tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak, juga sumber pendapatan Warga Binaan dalam bentuk tabungan yang akan diberikan saat mereka bebas nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Fani Andika mengungkapkan rasa bangga terhadap hasil program kemandirian yang dikerjakan Warga Binaannya. Ia berharap pengalaman itu menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat setelah selesai menjalani pembinaan di Rutan.

“Kami bangga dengan hasil panen cabai program kemandirian Warga Binaan, bukti bahwa pengetahuan yang kami berikan selama pembinaan membuahkan hasil. Mereka serius belajar. Semoga pengalaman yang didapat bermanfaat saat mereka bebas nanti,” harapnya.

Tak hanya panen cabai, Kakanwil juga meninjau sarana prasarana keamanan, layanan kesehatan di Klinik Pratama, dan dapur Rutan Pelaihari. Ia pun menyempatkan berbincang dengan petugas dan Warga Binaan yang ditemui. 

 

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Kalsel

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0