Kakanwil Sulsel: Sudah Saatnya Bapas Naik ke Permukaan
Makassar, INFO_PAS - Pembebasan dan pengeluaran 30 ribu lebih narapidana sebagai bentuk kebijakan penanggulangan pandemi Coronavirus disease menghadirkan polemik di tengah masyarakat. Kondisi ini kemudian disikapi secara responsif oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan melalui kegiatan jumpa pers dengan para jurnalis, Kamis (16/04).
Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Sulawesi Selatan, Priyadi menegaskan sudah saatnya balai pemasyarakatan (bapas) naik ke permukaan.
“Pembinaan itu terklasifikasi menjadi dua, yaitu pembinaan intra-mural dan pembinaan ekstra-mural. Pembinaan intra-mural ialah pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan pembinaan ekstra-mural ialah pembinaan di luar lapas. Pengeluaran dan pembebasan narapidana tidak berarti bahwa mereka telah bebas seutuhnya. Mereka tetap dibina, namun lebih didekatkan dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Priyadi menyampaikan proses pembinaan ketika berada di tengah masyarakat menjadi otoritas dari bapas sebagai pranata yang menghimpun jabatan Pembimbing Kemasyarakatan (PK). “PK akan melaksanakan fungsi pembimbingan dan pengawasan melalui koordinasi dengan beberapa pihak terkait seperti keluarga narapidana, pemerintah setempat, dan tokoh masyarakat. Pembinaan semacam ini tentunya juga senada dengan substansi yang dicanangkan oleh Mandela Rules. Maka, sudah saatnya bapas menunjukkan eksistensi di tengah masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, sesuai data yang disampaikan Priyadi, sudah ada tiga petugas lapas dan rutan di Makassar yang termasuk daftar Orang Dalam Pengawasan atau ODP. “Kekhawatiran kami, jika hal ini tidak ketahuan, akan menjadi masalah besar. Namun, kami bersyukur hal tersebut sudah ditangani dengan baik,” paparnya.
Priyadi menegaskan inilah mengapa Menteri Hukum dan HAM mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2020. “Satu saja yang kena (di lapas maupun rutan), bencana kemanusiaan menanti,” tambahnya.
Kegiatan yang menjaga kaidah physical distancing ini turut dihadiri para Kepala Divisi, Kepala Unit Pelaksana Teknis, PK, serta beberapa klien Bapas Makassar. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penyerahan donasi sembilan bahan pokok oleh Kakanwil kepada beberapa klien yang telah hadir.
Kontributor: Moch. Fauzan Zarkasi dan Wisnu Aminullah