Kalapas Ambon & Kakanwil Maluku Jawab Tantangan & Harapan di On Air RRI Maluku

Kalapas Ambon & Kakanwil Maluku Jawab Tantangan & Harapan di On Air RRI Maluku

Ambon, INFO_PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Ambon, Saiful Sahri, bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Andi Nurka, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, M. Anwar, menjadi narasumber dalam acara on air Radio Repulik Indonesia (RRI) Maluku di lapangan Lapas Ambon, Rabu (26/2). Tak hanya itu, dialog interaksi juga menghadirkan dua narasumber lainnya, yakni satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Ambon dan satu eks WBP Lapas Ambon yang telah bebas.

Acara tersebut merupakan dialog interaktif “Aspirasi Maluku” yang dipandu langsung Berce Minanlarat dengan topik tantangan dan harapan dari Lapas Ambon. Menjawab tantangan dan harapan bagi Lapas Ambon, Kalapas Saiful Sahri menuturkan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Resolusi Pemasyarakatan serta pembenahan yang dilakukan demi meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

“Kami terus berbenah membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Kami juga telah menyiapakan program-program kerja yang sudah kami canangkan dan siapkan dengan seluruh jajaran,” urainya.

Sebelumnya, Andi Nurka mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini dengan baik sambari menjelaskan profil singkat Kanwil Kemenkumham Maluku.

Saat ini jumlah narapidana di Lapas Ambon sebanyak 447 orang dengan jumlah petugas 82 orang. Hal itu tentu tidak berimbang. Untuk itu, Kalapas Ambon menjelaskan langkah-langkah strategi yang dibuat, yakni perlu adanya penguatan membangun kesadaran individu dari semua petugas maupun WBP bahwa lapas bukan ini akhir dari sebuah perjalanan hidup. “Pasti ada kehidupan yang baru kalau kita mau menjalani proses pembinaan dengan baik dan tertib,” tutur Saiful.

Proses pembelajaran mandiri juga turut dilakukan pembenahan secara prioritas sebab Lapas Ambon merupakan barometer Pemasyarakatan di Maluku dan harus memiliki indikator yang baik bagi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Maluku.

On air berlangsung interaktif dan membahas isu isu permasalahan Pemasyarakatan yang berkembang di masyarakat serta memuat tanya jawab antara pembawa acara, narasumber, serta pendegar setia RRI Maluku melalui line telepon. “Kami terbuka. Dukungan masyarakat dan kritikan yang sifatnya membangun sangat berarti demi peningkatkan pelayanan kami,” ucap Kakanwil.

 

 

Kontributor: Lapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0