Kalapas Bengkalis Minta Perhatian Kemenkumham
Bengkalis - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Bengkalis makin sesak saja. Hingga Maret 2016, jumlah tahanan Lapas melebihi kapasitas daya tampung. Dari daya tampung yang hanya berkapasitas 265 orang, kini sudah menjadi 1.322 orang tahanan. Hal itu dikeluhkan Kepala Lapas Kelas II A Bengkalis Bawon, Rabu (23/3/2016).
Menurut Bawon, jumlah tahanan terus meningkat dari tahun lalu. Di mana tahun 2015 lalu, Lapas Bengkalis berpenghuni 1.228 orang, terdiri dari 772 narapidanA, dan 455 dalam status tahanan. Dikhawatirkan kondisi ini akan sedikit beRpengaruh pada kesehatan tahanan, kemudian sisi keamanan yang harus dijaga ekstra ketat, selain itu juga rawan terhadap tindakan kriminal seperti narkotika.
Terkait hal itu, Bawon yang didampingi KPLP Sugianto menuturkan, pihaknya meminta agara Kemenkum HAM memperhatikan kondisi yang ada saat ini di Lapas Kelas II A Bengkalis. Khususnya dalam hal pemberantasan peredaran narkotika.
“Kita minta seg
Bengkalis - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Bengkalis makin sesak saja. Hingga Maret 2016, jumlah tahanan Lapas melebihi kapasitas daya tampung. Dari daya tampung yang hanya berkapasitas 265 orang, kini sudah menjadi 1.322 orang tahanan. Hal itu dikeluhkan Kepala Lapas Kelas II A Bengkalis Bawon, Rabu (23/3/2016).
Menurut Bawon, jumlah tahanan terus meningkat dari tahun lalu. Di mana tahun 2015 lalu, Lapas Bengkalis berpenghuni 1.228 orang, terdiri dari 772 narapidanA, dan 455 dalam status tahanan. Dikhawatirkan kondisi ini akan sedikit beRpengaruh pada kesehatan tahanan, kemudian sisi keamanan yang harus dijaga ekstra ketat, selain itu juga rawan terhadap tindakan kriminal seperti narkotika.
Terkait hal itu, Bawon yang didampingi KPLP Sugianto menuturkan, pihaknya meminta agara Kemenkum HAM memperhatikan kondisi yang ada saat ini di Lapas Kelas II A Bengkalis. Khususnya dalam hal pemberantasan peredaran narkotika.
“Kita minta segera Kemenkum HAM memperhatikan kondisi Lapas Kelas II A Bengkalis yang saat ini sudah di luar dari batas kewajaran jumlah penghuninya. Kemudian kita minta segera Kementerian menyediakan alat pendeteksi narkotika di lalu lintas pintu masuk Lapas,†kata Sugianto.
Menurutnya lagi, penghuni Lapas Kelas II A Bengkalis rata-rata di dominasi narapidana dan tahanan kasus narkotika. Hampir sekitar 50 persen dari jumlah penghuni Lapas yang terjerat kasus narkoba. Dengan kondisi ini, Sugianto berharap peran serta pemerintah dalam hal ini Kemenkum HAM RI untuk memperhatikan kondisi yang terjadi.
“Ya kita minta Kemenkum HAM memperhatikan kondisi Lapas Bengkalis. Kemarin melalui salah satu siaran stasiun televisi swasta, Menkum HAM RI Yasonna H Laoly sudah panjang lebar menerangkan kondisi Lapas yang over kapasitas, dan kita tunggu realisasinya untuk pemecahan masalah yang terjadi, khusus di Kabupaten Bengkalis ini,†katanya.(mxh)
Sumber : riaupos.co