Kampung Asimilasi Berdayakan WBP Rutan Masohi

Masohi, INFO_PAS - Program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi mulai berkembang. Adanya Kampung Asimilasi yang dibentuk Kepala Rutan Masohi beserta jajarannya itu tentu untuk memberdayakan WBP sesuai amanat regulasi dalam Sistem Pemasyarakatan. Seperti yang terlihat pada Jumat (6/10) saat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, bersama Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan, Pujo Harinto, rombongan pejabat dari Kanwil Kemenkumham Maluku, dan beberapa Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan berkunjung ke Kampung Asimilasi di luar tembok rutan. Di sana dilaksanakan kegiatan bidang pertanian, peternakan bebek, dan pencetakan batako. “Bantuan traktor ini kami terima dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beberapa waktu lalu. Ini sangat berguna untuk pembukaan lahan pertanian sehingga tidak terlalu menguras tenaga WBP. Lahan yang luas ini juga kami gunakan untuk peternakan bebek sejumlah 50 ekor kerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Maluku Tengah serta usaha lain, yaitu pencetakan batako,” jelas Kepala Rutan Masohi, Iwan Setiawan, Terkait pemeliharaan, perawatan, bahan, penyediaan pakan, obat-obatan, bibit, serta pengawasan kegiatan dilakukan pihak rutan dibantu sejumlah WBP yang sudah asimilasi. “Untuk kegiatan kemandirian di dalam tembok adalah pembuatan pot bunga dan kursi dengan bahan dasar semen yang juga sudah banyak dipesan oleh masyarakat,” tambah Iwan. Baik Kakanwil Kemenkumham Maluku maupun Kadiv Pemasyarakatan Maluku selaku petinggi Pemasyarakatan cukup antusias dengan adanya Kampung Asimilasi ini dan berharap program pembinaan kemandirian Rutan Masohi kedepannya semakin berkembang.     Kontributor: Tersih V.N.