Kanwil Ditjenpas dan Dinas TPH Sulteng Jajaki Kerja Sama, Komitmen Bangun Sektor Pertanian

Palu, INFO_PAS – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah jajaki kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah dalam memperkuat sektor pertanian sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan Warga Binaan. Saat melakukan audiensi ke kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (13/10) Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengatakan sektor pertanian memiliki potensi besar untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di lingkungan Pemasyarakatan.
“Sektor pertanian menjadi ruang nyata bagi kami untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan manfaat langsung bagi Warga Binaan dan masyarakat,” ujarnya.
Bagus juga menekankan perubahan paradigma pemidanaan dalam Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP yang menekankan pendekatan lebih humanis dan berorientasi pada keadilan korektif. “Terobosan penting dalam KUHP baru ini adalah pengaturan pidana pokok berupa pidana pengawasan dan pidana kerja sosial. Ini sejalan dengan semangat Pemasyarakatan yang tidak hanya menghukum, tetapi juga membina dan memulihkan,” jelasnya.
Bagus yang didampingi sejumlah jajaran di lingkungan Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Kota Palu juga menegaskan penguatan ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama Pemasyarakatan. Ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan Asta Cita RI yang diterjemahkan melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, agar Pemasyarakatan berperan aktif memberdayakan Warga Binaan.
Ia menambahkan saat ini Lapas dan Rutan di seluruh Sulawesi Tengah mengelola sekitar 10 hektare lahan produktif yang difokuskan pada pertanian dan peternakan. “Tanaman unggulan kami adalah jambu kristal. Selain itu, ada peternakan sapi dan bebek. Kami berharap Dinas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah mendukung lewat pendampingan teknis dan bantuan bibit agar hasilnya lebih optimal,” harap Bagus.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, menyambut positif langkah kolaboratif tersebut. Ia menilai program Pemasyarakatan memiliki potensi besar dalam memperluas ekosistem pertanian rakyat sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi baru.
“Kami siap bersinergi, baik dalam pelatihan teknis, penyediaan bibit unggul, maupun pendampingan budidaya. Kolaborasi ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga tentang membangun kemandirian dan semangat produktif bagi Warga Binaan,” ungkap Nelson.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan di daerah, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan bagi Warga Binaan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan bertransformasi menjadi pelaku usaha produktif setelah kembali ke masyarakat. (IR)
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulteng
What's Your Reaction?






