Kanwil Ditjenpas Sulsel Dukung Penguatan Petugas dalam Implementasi RAN HIV-AIDS dan TBC 2025–2029

Kanwil Ditjenpas Sulsel Dukung Penguatan Petugas dalam Implementasi RAN HIV-AIDS dan TBC 2025–2029

Makassar, INFO_PAS — Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan dukung Penguatan Kapasitas Petugas Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA dalam Upaya Mendorong Keberhasilan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS dan TBC di UPT Pemasyarakatan Tahun 2025–2029. Kegiatan yang selenggarakan oleh Ditjenpas ini digelar di Hotel Gammara, Makassar, Kamis (16/10).

Mutzaini selaku Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan memaparkan kondisi umum layanan kesehatan di Rutan, Lapas, dan LPKA wilayah Sulawesi Selatan. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petugas Pemasyarakatan agar mendukung keberhasilan RAN.

“Petugas Pemasyarakatan harus memiliki pemahaman dan kemampuan teknis yang memadai untuk melakukan deteksi dini, penanganan, dan pencegahan penyakit menular, seperti HIV-AIDS dan TBC. Ini bukan hanya tanggung jawab medis, tetapi bagian dari Sistem Pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan,” tegas Mutzaini.

Pada kesempatan yang sama, dr. Hetty Widiastuti selaku Kepala Subdirektorat Rehabilitasi pada Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjenpas menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengendalian HIV-AIDS dan TBC di lingkungan Pemasyarakatan. “Pelaksanaan RAN 2025–2029 membutuhkan sinergi yang kuat antara Ditjenpas, Kementerian Kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Kita harus memastikan layanan kesehatan di UPT Pemasyarakatan berjalan optimal dengan pendataan kasus yang akurat dan monitoring berkelanjutan,” pesannya.

Hetty menambahkan kegiatan ini merupakan langkah awal dari implementasi RAN 2025–2029 yang diharapkan menjadi model pelaksanaan di wilayah lain. “Kita dorong agar hasil kegiatan ini bisa direplikasi di provinsi lain, terutama di daerah dengan beban penyakit tinggi. Dukungan kebijakan, pembiayaan, dan penguatan kapasitas petugas menjadi faktor kunci keberhasilan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai strategis dalam mendukung visi besar Pemasyarakatan yang humanis dan sehat. “Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil kegiatan ini melalui penguatan koordinasi dan peningkatan kompetensi petugas. Pengendalian HIV-AIDS dan TBC adalah upaya menjaga hak kesehatan Warga Binaan sekaligus memastikan lingkungan Pemasyarakatan yang sehat dan produktif,” ujarnya.

Kegian ini dihadiri 38 peserta yang terdiri atas perwakilan Ditjenpas, UPT Pemasyarakatan, Dinas Kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Ini menjadi momentum bagi UPT Pemasyarakatan di Sulawesi Selatan untuk memperkuat layanan kesehatan berbasis kolaborasi dan integrasi dengan instansi terkait. Momen tersebut juga dimanfaatkan untuk mmebahas strategi implementasi RAN 2025–2029 dan peran aktif UPT Pemasyarakatan dalam mendukung program nasional pengendalian penyakit menular di Indonesia. (IR)

 

 

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulsel

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0