Kanwil Ditjenpas Sulteng Gelar Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025

Kanwil Ditjenpas Sulteng Gelar Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025

Palu, INFO_PAS - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah gelar Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu mulai Jumat (18/7). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan dengan mengusung tema ‘Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan’.

Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 dibuka secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menyampaikan perkemahan merupakan bagian dari pembinaan karakter yang penting dalam Sistem Pemasyarakatan. "Perkemahan ini bukan hanya tentang kegiatan fisik, namun juga menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, kesetiaan, dan kebangsaan yang sangat relevan dengan pembinaan Warga Binaan," tegasnya.

Bagus juga menekankan kegiatan ini bertujuan memberikan bekal moral, disiplin, dan kebangsaan kepada Warga Binaan. "Pramuka menjadi sarana efektif dalam mengubah perilaku dan membangun karakter sehingga mereka tidak hanya siap menjalani masa pidana, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkontribusi kembali di masyarakat," tambahnya.

Perkemahan ini menjadi sangat penting pascapandemi COVID-19 setelah empat tahun kegiatan kepramukaan di lingkungan Pemasyarakatan terhenti. "Kami berharap kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya sebagai upaya berkelanjutan dalam mendukung reintegrasi sosial bagi Warga Binaan," harap Bagus.

Sementara itu, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, M. Sadly Lesnusa selaku Asisten Administrasi Umum menyatakan dukungannya terhadap upaya Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah dalam memperkuat pembinaan karakter Warga Binaan melalui kegiatan Pramuka. “Kegiatan ini sangat penting untuk mempersiapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik, siap menjadi pribadi yang mandiri, dan memiliki kepercayaan diri,” ujarnya.

Sebanyak 135 Warga Binaan dari 12 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Sulawesi Tengah ambil bagian dalam perkemahan yang berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (19/7). Mereka berasal dari wilayah Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, serta daerah-daerah lainnya seperti Tolitoli, Leok, Luwuk, Ampana, Kolonodale, dan Poso.

Melalui kolaborasi antara Kanwil Ditjenpas Sultawesi Tengah, Kwartir Daerah Pramuka, dan berbagai UPT Pemasyarakatan, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Warga Binaan dan mempercepat proses reintegrasi sosial mereka ke masyarakat.

Selaku tuan rumah, LPKA Palu memanfaatkan momen ini untuk terus meningkatkan dan mewujudkan Anak Binaan menjadi agen perubahan di lingkungan Pemasyarakatan. Perkemahan ini menjadi media bagi para Anak Binaan untuk mengasah disiplin dan kepemimpinan, serta menanamkan nilai luhur Pramuka.

“Ini merupakan wadah bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang sebagai generasi muda bangsa dengan menjaga nilai kedisiplinan dan kemandirian. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bekerja sama, perilaku positif, dan bertanggung jawab,” ungkap Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi.

Salah satu Anak Binaan LPKA Palu senang bisa ikut serta dalam Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025. “Saya belajar banyak hal baru, seperti sejarah Pramuka, kegiatan yang membuat kompak dan solid, hingga latihan Pramuka seperti dwi darma. Saya juga jadi lebih berani dan percaya diri,” tuturnya.

Walau tak hadir langsung di Lokasi, Pramuka Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli turut meramaikan Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 dari Lapas tersebut. Mereka tetap mengikuti perkemahan dengan materi wawasan kepramukaan yang bertujuan membentuk karakter peserta agar menjadi individu yang mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab. Materi ini menjadi salah satu bekal penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar kepramukaan kepada para peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, mereka juga diajak mengikuti fun games yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama tim, kekompakan, dan ketangkasan. “Kegiatan seperti ini akan terus didorong sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian Warga Binaan agar mereka kembali ke tengah masyarakat dengan bekal nilai-nilai positif yang kuat,” terang Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak.

Kegiatan berlangsung dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, serta berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta menjadi pribadi yang lebih disiplin, memiliki rasa cinta tanah air, dan mampu berinteraksi sosial dengan baik di tengah masyarakat setelah bebas. (IR)

 

 

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulteng, LPKA Palu, Lapas Tolitoli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0