Kanwil Kemenkumham Bengkulu Pamerkan Hasil Karya Narapidana Secara Virtual

Kanwil Kemenkumham Bengkulu Pamerkan Hasil Karya Narapidana Secara Virtual

Bengkulu, INFO_PAS – Pandemi Coronavirus disesase (COVID-19) tidak menghentikan langkah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu untuk tetap mempromosikan dan memasarkan hasil karya narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan). Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan menggelar Pameran Virtual Hasil Karya Narapidana di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu.

 

Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Bengkulu, Imam Jauhari, menjelaskan ada tiga Lapas Produktif di wilayah Bengkulu, yakni Lapas Curup, Lapas Argamakmur, dan Lapas Perempuan Bengkulu. Ketiga Lapas tersebut melakukan pembinaan dengan mengupayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa melaksanakan kegiatan.

 

“Dengan melaksanakan kegiatan, WBP menjadi tidak jenuh. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mendorong Lapas dapat menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ini ditarget dan harus tercapai,” tegasnya, Selasa (8/6).

 

Oleh karena ini, Kanwil Kemenkuman Bengkulu berkomitmen selain bidang pengamanan juga melaksanakan kegiatan kemandirian. Hasil kegiatan kemandirian tersebut dipamerkan kepada masyarakat.

 

"Karena pandemi COVID-19, pameran tidak bisa dilaksanakan. Agar hasil karya WBP dapat dikenal dan laku kepada masyarakat, agar mendapat hasil demi mencapai PNBP, satu-satu caranya dengan melaksanakan pemeran virtual,” tambah Imam.

 

Ia menguraikan salah satu Lapas Produktif di Bengkulu adalah Lapas Perempuan. Karena seluruh isinya perempuan, maka mereka diberdayakan di bidang kuliner. Memasak, membuat roti, bahkan saat ini pemasarannya sudah sampai di kantor-kantor Provinsi Bengkulu. “Rasanya enak dan tidak kalah, packing-nya juga bagus. Kami dorong untuk pesan dari Lapas Perempuan Bengkulu sehingga bisa mencapai target PNBP,” ucap Kakanwil.

 

Sementara itu, baik Lapas Argamakmur dan Lapas Curup juga menjalin kerja sama dengan dinas terkait dalam bidang peternakan dan perikanan sehingga saat panen sudah ada tempat pemasaran agar semakin diketahui publik. Adapun Lapas dan Rutan lain tetap didorong untuk produktif.

 

“Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui hasil produksi Lapas, pesanan akan bertambah. Suatu produksi tanpa promosi yang baik tidak akan menghasilkan kinerja yang baik,” tutur Imam.

 

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Ika Yusanti, mengakui pandemi COVID-19 membuat pihaknya kesulitan mempromosikan hasil karya WBP. Selama pandemi, tidak ada kegiatan tersebuka, bahkan kita disarankan menghindari kerumunan. Kegatan promosi yang biasanya dilakukan melalui pameran terhenti, sementara produksi berjalan terus.

 

Oleh karenanya, harus dilakukan langkah-langkah terobosan, yang paling mudah lewat IT dengan menggunakan media sosial. “Pameran yang bersifat tradisional dan konvensional kami alihkan ke pameran yang sifatnya virtual sehingga proses produksi tetap bisa berjalan, promosi dan pemasarannya tetap tercapai agar ke depannya tidak ada hambatan untuk pencapaian PNBP,” harap Ika.

 

Selain itu, yang menjadi buah pemikiran jajaran Kanwil Kemenkumham Bengkulu adalah mengapa Bengkulu kerap bukan menjadi daerah tujuan. Tidak banyak yang ingin datang sehingga promosi orang tahu apa di Bengkulu sedikit sekali. “Kami berusaha bagaimana caranya Bengkulu menjadi lebih terkenal, diketahui banyak orang. Orang tidak perlu datang ke Bengkulu, tidak apa-apa, tapi mereka bisa tahu hasil karya WBP lewat pameran virtual ini,” ucap Ika.

 

Lebih lanjut, Kadivpas menjelaskan Ditjenpas telah menetapkan tiga Lapas di Bengkulu sebagai Lapas Produktif, yakni Lapas Argamakmur di bidang perikanan dan peternakan, Lapas Curup juga di bidang perikanan dan peternakan, serta Lapas Perempuan Bengkulu di bidang kuliner. Meski hanya tiga Lapas yang ditunjuk, Lapas dan Rutan lain tetap giat mengembangkan potensi WBP-nya.

 

Di Lapas Curup ada peternakan ayam petelur yang jumlah ayamnya cukup besar, kandangnya ditata berdasarkan standar Dinas Peternakan, menghasilkan cukup banyak, dan produktif sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan makan narapidana, kebutuhan petugas, dan masyarakat sekitar.

 

Di Lapas Argamakmur, sebenarnya sudah terkenal di bidang perikanan, bukan hanya sejak memiliki Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Sekarang ada SAE berupa kolam ikan yang juga jadi sarana orang piknik dan mancing yang diharapkan tidak hanya untuk perikanan, tapi bisa jadi argowisata untuk masyarakat sekitar.

 

Di Lapas Perempuan Bengkulu lebih produktif lagi. Makanan dan kateringnya sudah merambah masyarakat luar Lapas. Awalnya dari acara-acara di Lapas atau Rutan di sekitar Kota Bengkulu, Kanwil, dan Kantor Imigrasi. Sekarang sudah merambah dinas-dinas dan instansi pemerintah lainnya yang kalau ada kegiatan bisa pesan makanan di Lapas Perempuan Bengkulu.

 

Lapas lain yang bukan Lapas Produktif, seperti di Lapas Bengkulu tetap ada kegiatan produktif, juga di Rutan Bengkulu di mana WBP-nya tetap mengembangkan diri dan potensinya dengan kegiatan yang hasilnya tidak kalah dengan wilayah lain atau hasil karya masyarakat.

 

Kadivpas berharap dengan pameran virtual ini semakin banyak yang melihat di mana jajarannya bisa promosi dan pasarkan secara massif. Apalagi jumlah pengunjung pameran konvensional sangat tergantung pada mereka yang datang ke stan Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Kalau virtual, penyebaran informasi bisa lebih aktif dan massif kepada siapa saja dan kapan saja.

 

“Harapannya nanti yang mengetahui, yang membaca, yang melihat, atau pemirsa yang menjadi target pemasaran kami menjadi lebih luas. Bukan hanya orang-orang yang datang ke Lapas dan Rutan atau masyarakat sekitar, tapi bisa promosi lintas wilayah, negara, dll. Tidak apa-apa mereka tidak datang ke Bengkulu. Namun, lewat pameran virtual ini semoga masyarakat bisa mengetahui hasil karya narapidana melalui media sosial dan kanal informasi lainnya bahwa di Bengkulu Lapas dan Rutannya memiliki banyak karya yang keren banget,” pungkas Ika. (IR)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0