Kanwil Sumatera Selatan Perang Terhadap Narkoba

Palembang, INFO_PAS –Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Juliasman Purba, menyatakan perang dengan narkoba. Hal ini terbukti dengan kembali mengadakan Sosialisasi kepada para pejabat dan Petugas Pemasyarakatan di wilayahnya mengenai arahan Presiden RI Joko Widodo dan MenkumHAM RI tentang Perang terhadap Narkoba di Lapas dan Rutan, Kamis (7/4) di Lapas Lubuk Linggau.

Ini adalah kali ketiga Kakanwil melakukan pengarahan dan tes urin. Kegiatan ketiga ini dilaksanakan mendadak kepada 145 orang petugas Lapas Lubuk Linggau, Lapas Narkotika Muara Beliti, Lapas Sekayu dan Cabang Rutan Surulangun Rawas. Kegiatan test urin dilaksanakan kerjasama dengan BNNK Kota Lubuk Linggau. Satu persatu pegawai mengikuti tes urin termasuk para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang hadir saat itu. Hasilnya terdapat 2 orang petugas yang positif yaitu EG dan RD.

Sebelumnya, pada tanggal 10 dan 11 Maret lalu dilakukan tes urin di Lapas Wanita Klas IIA Palembang dan Rupbasan Klas I Palembang. Saat sosialisasi berlangsung secara mendadak dilakukan test urin kepada peserta sosialisasi oleh tim satgas P4GN Kanwil Sumsel yang diketuai oleh Kabid Kamkeswatlola basan dan baran.  Petugas Lapas Wanita Palembang sebanyak 69 orang dan Rupbasan Palembang sebanyak 19 orang, hasilnya semua negatif.

Tes urin mendadak yang kedua dilaksanakan pada 16 Maret 2016 di Lapas Muara Enim yang diikuti oleh petugas Lapas Muara Enim, Lapas Lahat, Bapas Lahat, Cabang Rutan Tebing Tinggi dan Cabang Rutan Pagar Alam.  Sebanyak 120 orang dites urin dan hasilnya 2 orang positif pengguna narkoba, yaitu YL dan DN.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Zulkipli Bustoni mengatakan kegiatan ini selain sosialisasi arahan Presiden RI dan Hasil Rapat Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI bulan Pebruari 2016 lalu, juga dimanfaatkan untuk mengetahui ada tidak petugas yang menggunakan narkoba.  ”Jika terdapat petugas yang positif pengguna akan diambil tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Zulkipli.

Zulkipli berharap bisa melakukian tes ulang kepada petugas pemasyarakatan. ”Jika test urine sudah dilakukan terhadap pegawai hasilnya positif ataupun negatif, maka akan dilakukan pemeriksaan. Bila hasilnya masih positif, maka akan diusulkan pemberhentian/pemecatan ke MenkumHAM terhadap petugas tersebut,” tegasnya. ”Target kinerja KemenkumHAM tahun 2016 di Lapas dan Rutan zero pengguna narkoba, evaluasi akan dilakukan di triwulan ke-IV dangan capaian tidak ada petugas lapas dan rutan yang terlibat narkoba baik sebagai pemakai ataupun menjadi pengedar,” pungkas Zulkipli. (JP)

Kontributor : Asnedi