Kegiatan Agama di Lapas Anak Kutoarjo Ditingkatkan

PURWOREJO  - Selama bulan Ramadan, kegiatan keagamaan para anak didik (andik) Lapas Anak Kutoarjo ditingkatkan. Sebanyak 57 andik lapas mengikuti tarawih berjamaah, tadarus Al Quran dan pengajian umum. Kepala Lapas Anak Kutoarjo Husni Setiyabudi mengatakan, peningkatan kegiatan agama untuk memotivasi diri agar mau memperbaiki perilaku. "Amalan agama menjadi jalan taubat mereka, dengan paham aturan agama, mereka tahu mana yang benar atau salah," tuturnya kepada KRjogja.com, Senin (13/07/2015). Kegiatan keagamaan wajib diikuti seluruh andik beragama Islam. Tidak hanya diisi internal pegawai lapas, kegiatan keagamaan juga menghadirkan pihak luar. Menurutnya, kegiatan yang sering adalah pengajian ditutup dengan buka puasa bersama. Pihak lapas menggandeng lembaga lain seperti  Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Puspita Kabupaten Purworejo. Ketua P2TP2A Puspita Lina Kurniawati mengatakan, andik harus selalu menjunjung norma dan nil

Kegiatan Agama di Lapas Anak Kutoarjo Ditingkatkan
PURWOREJO  - Selama bulan Ramadan, kegiatan keagamaan para anak didik (andik) Lapas Anak Kutoarjo ditingkatkan. Sebanyak 57 andik lapas mengikuti tarawih berjamaah, tadarus Al Quran dan pengajian umum. Kepala Lapas Anak Kutoarjo Husni Setiyabudi mengatakan, peningkatan kegiatan agama untuk memotivasi diri agar mau memperbaiki perilaku. "Amalan agama menjadi jalan taubat mereka, dengan paham aturan agama, mereka tahu mana yang benar atau salah," tuturnya kepada KRjogja.com, Senin (13/07/2015). Kegiatan keagamaan wajib diikuti seluruh andik beragama Islam. Tidak hanya diisi internal pegawai lapas, kegiatan keagamaan juga menghadirkan pihak luar. Menurutnya, kegiatan yang sering adalah pengajian ditutup dengan buka puasa bersama. Pihak lapas menggandeng lembaga lain seperti  Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Puspita Kabupaten Purworejo. Ketua P2TP2A Puspita Lina Kurniawati mengatakan, andik harus selalu menjunjung norma dan nilai sosial serta agama dalam menjalani kehidupannya. Contohnya, berbakti terhadap keda orang tua, menghormati hak dan pendapat orang lain dan mengamalkan nilai-nilai agama. "Setiap anak pasti memiliki potensi kebaikan yang harus dipupuk dan diarahkan agar menjadi manusia yang baik. Untuk itu, para generasi muda diminta untuk selalu hati-hati dalam memilih teman agar tak terpengaruh pergaulan bebas yang membahayakan," katanya. sumber: http://krjogja.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0