Kehadiran Pesantren Bimbing WBP Dalami Agama dan Al Quran

Kupang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang melakukan pembinaan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan Pesantren Akbar Ramadhan yang diikuti 32 WBP selama tiga hari pada tanggal 24-26 Juni 2016 di Masjid Al-Taubah. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepaal Lapas (Kalapas) Kupang, Soeprapto, yang menyebut bahwa pesantren bukan hanya milik masyarakat bebas, tetapi juga milik WBP. “WBP tidak memiliki akses sebebas masyarakat luar untuk bisa memilih di pesantren untuk mendalami agama karena status mereka sebagai narapidana. Oleh karena itu, kami sebagai wadah pembinaan mengadakan pesantren khusus bagi WBP agar mereka dapat belajar mendalami agama, khususnya di Bulan Ramadhan ini,” terang Kalapas. Dalam hal ini, pihak lapas bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan mendatangkan sembilan pemateri dalam pelaksanaan Pesantren Akbar Ramadhan ini. Walaupun

Kehadiran Pesantren Bimbing WBP Dalami Agama dan Al Quran
Kupang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang melakukan pembinaan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan Pesantren Akbar Ramadhan yang diikuti 32 WBP selama tiga hari pada tanggal 24-26 Juni 2016 di Masjid Al-Taubah. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepaal Lapas (Kalapas) Kupang, Soeprapto, yang menyebut bahwa pesantren bukan hanya milik masyarakat bebas, tetapi juga milik WBP. “WBP tidak memiliki akses sebebas masyarakat luar untuk bisa memilih di pesantren untuk mendalami agama karena status mereka sebagai narapidana. Oleh karena itu, kami sebagai wadah pembinaan mengadakan pesantren khusus bagi WBP agar mereka dapat belajar mendalami agama, khususnya di Bulan Ramadhan ini,” terang Kalapas. Dalam hal ini, pihak lapas bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan mendatangkan sembilan pemateri dalam pelaksanaan Pesantren Akbar Ramadhan ini. Walaupun berlangsung dari pagi hingga sore, tetapi tidak membuat WBP merasa bosan. Mereka tetap antusias mengikuti setiap materi sampai selesai. Salah seorang WBP, DM, mengaku senang diberi kesempatan untuk mengikuti pesantren akbar ini. “Saa berterima kasih kepada pihak lapas yang telah melaksanakan kegiatan ini sehingga WBP bisa lebih lagi mendalami agama,” ujarnya. [caption id="attachment_38468" align="alignleft" width="300"]wisuda santri Rutan Pinrang wisuda santri Rutan Pinrang[/caption] Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pinrang, sebanyak 143 WBP diwisuda sebagai santri pembelajaran membaca Al-Quran, Senin (27/06). Wisuda tersebut disaksikan oleh Kepala Kanwil (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS), para penyuluh dari Kemenag, serta perwakilan dari Kepolisian Resor dan Kejaksaan Negeri Pinrang. “Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu tonggak pembinaan kepada WBP selama yang bersangkutan berada di Rutan Pinrang,” ujar Kepala Rutan Pinrang, Mansur. Salah seorang wisudawan, A. Baso, mengatakan bselama di Rutan Pinrang hatinya tergerak mengikuti kegiatan membaca Al-Quran. “Selama saya berada di luar, saya tidak perduli dengan ajaran Al-Quran dan tidak pedulu. Ini mungkin hikmah saya masuk ke dalam rutan agar menjadi tahu ilmu agama,” akunya. Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Sahabuddin Kilkoda, mengaku bangga dengan para wisudawan. “Hal ini membuktikan bahwa Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan tidak mengekang kebebasan dan kreativitas WBP, terutama dalam segi keagamaan,” ungkapnya. Hal senada disampaikanoleh Kadiv PAS Sulawesi Selatan, Jauha Fardin. “Semoga pihak rutan menjaga kegiatan ini untuk agar terus berkelanjutan dan jadikan ini suatu kegiatan yang akan berlangsung selama-lamanya,” harap Jauhar.     Kontributor: Fernando Dalla dan Mirdedes

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0