Kejari Timika Dukung Pembangunan Lapas Anak

Timika, 18/10 (Jubi) — Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Timika, Ramti Butar Butar, mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana Pemda Kabupaten Mimika membangun Lapas anak agar penegakan hukum dan pembinaan terhadap anak di bawah umum dapat dilakukan di Lapas tersebut. “Kami sangat mendukung rencana Pemda jika hendak membuka dan membangun Lapas kepada anak. Dan, mungkin hal tersebut dapat segera direalisasikan sehingga proses penegakan hukum dan pembinaan dapat dilakukan melalui Lapas anak,” ungkap Ramti, di Timika, Sabtu (18/10). Ia berharap, rencana Pemda untuk membangun Lapas anak dapat segera terealisasi. Pasalnya, saat ini banyak tindak pidana khususnya jambret dan pencurian kendaraan bermotor  dilakukan anak di bawah umur. Menurutnya, selama ini proses penegakan hukum dan pembinaan terhadap anak  di bawah umur tidak berjalan dengan maksimal. “Dalam kami melakukan proses maksimal terhadap pelaku tindak pidana yang merupakan a

Kejari Timika Dukung Pembangunan Lapas Anak
Timika, 18/10 (Jubi) — Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Timika, Ramti Butar Butar, mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana Pemda Kabupaten Mimika membangun Lapas anak agar penegakan hukum dan pembinaan terhadap anak di bawah umum dapat dilakukan di Lapas tersebut. “Kami sangat mendukung rencana Pemda jika hendak membuka dan membangun Lapas kepada anak. Dan, mungkin hal tersebut dapat segera direalisasikan sehingga proses penegakan hukum dan pembinaan dapat dilakukan melalui Lapas anak,” ungkap Ramti, di Timika, Sabtu (18/10). Ia berharap, rencana Pemda untuk membangun Lapas anak dapat segera terealisasi. Pasalnya, saat ini banyak tindak pidana khususnya jambret dan pencurian kendaraan bermotor  dilakukan anak di bawah umur. Menurutnya, selama ini proses penegakan hukum dan pembinaan terhadap anak  di bawah umur tidak berjalan dengan maksimal. “Dalam kami melakukan proses maksimal terhadap pelaku tindak pidana yang merupakan anak di bawah umur  sering terkendala terkait penahanan anak, karena tidak mungkin kami masukkan anak ke dalam tahanan orang dewasa. Hal itu bukan merupakan bentuk pembinaan yang baik pada anak. Dengan begitu, saat anak keluar dari tahanan bukan jadi anak yang baik, tetapi akan membuat perilaku anak semakin parah,” terangnya. Seorang warga Mimika, Faradilah Ella, mengaku sangat senang jika pemerintah daerah membangun  Lapas khusus untuk  anak- anak. “Sebab saat ini kita bisa melihat kondisi sosial, banyak anak – anak yang putus sekolah dan kadang terlibat dalam kasus – kasus pencurian hingga mabuk dan mengisap  lem aibon. Mungkin saja dengan adanya Lapas, selain menjalani proses hukum, tetapi di dalamnya ada pembinaan mental dan spiritual serta pelatihan lainnya yaang bisa mengubah akhlak  dan moral anak–anak tersebut,” paparnya. (Eveerth Joumilena)   Sumber: http://tabloidjubi.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0