Ratusan Koleksi Buku Baru Tambah Literasi dan Semangat Membaca Warga Binaan Lapas Namlea

Ratusan Koleksi Buku Baru Tambah Literasi dan Semangat Membaca Warga Binaan Lapas Namlea

Namlea, INFO_PAS – Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea makin ramai dikunjungi Warga Binaan dari hari ke hari. Selain dijadikan tempat untuk menambah ilmu, ratusan buku baru dengan tema dan topik menarik yang diterima Lapas Namlea dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI pada November lalu makin menambah daya tarik Warga Binaan untuk menyambangi perpustakaan Lapas.

Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, mengatakan peningkatan animo Warga Binaan di perpustakaan semenjak beberapa hari terakhir merupakan hal positif terhadap program pembinaan khususnya dalam bidang kepribadian. “Antusiasme ini menunjukkan Warga Binaan menantikan koleksi baru. Semangat membaca mereka meningkat yang tentu sangat bagus untuk peningkatan literasi dan membuka wawasan baru mengenai hal-hal yang tidak mereka ketahui,” ujarnya, Kamis (11/12).

Sebelumnya, Lapas Namlea telah menerima 100 eksemplar buku dari Perpusnas RI dalam program bantuan bahan bacaan nasional untuk seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia. Ratusan buku yang diterima berisi topik-topik kekinian dan update dengan perkembangan pengetahuan terbaru, seperti teknologi, sains terapan, hukum dan ilmu sosial, keagamaan, ekonomi dan bisnis, psikologi dan pengembangan diri, pertanian dan pangan, serta lingkungan. 

“Dengan bantuan tersebut, kami telah memiliki 992 buku yang ada di perpustakaan. Tambahan koleksi bacaan baru ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga memberikan gambaran mengenai perkembangan pengetahuan saat ini,” tambah Mustafa. 

Salah satu genre buku yang paling diminati Warga Binaan adalah bisnis. Menurut salah seorang Warga Binaan berinisial HU, buku-buku tersebut menawarkan segudang pembahasan dunia usaha yang mudah dipelajari. “Dengan buku ini, kami bisa mengetahui cara memulai usaha sederhana, mengelola keuangan, dan membangun pola pikir wirausaha. Ilmu ini akan bermanfaat ketika kita sudah keluar dan kembali ke masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan antusiasme Warga Binaan akan terus didukung dengan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. “Perpustakaan merupakan alternatif sistem pendidikan informal bagi Narapidana. Oleh karena itu, sarana ini akan kami maksimalkan untuk mendukung budaya literasi mereka,” tutupnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Namlea

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0