Kemenimipas Perkuat Ketahanan Pangan lewat Optimalisasi BLK dan Tanam 360 Ribu Bibit Pohon Kelapa

Kemenimipas Perkuat Ketahanan Pangan lewat Optimalisasi BLK dan Tanam 360 Ribu Bibit Pohon Kelapa

Nusakambangan, INFO_PAS – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terus dukung program ketahanan pangan yang merupakan salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto. Dukungan program tersebut dilakukan melalui penyerahan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian, penanaman bibit pohon kelapa, serta peninjauan Balai Latihan Kerja (BLK) dan ketahanan pangan program kemandirian Warga Binaan di kawasan Nusakambangan, Selasa (9/9).

Menimipas menegaskan dalam mewujudkan ketahanan pangan, pihaknya memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak terkait. “Kami akan mendorong agar ketahanan pangan menjadi salah satu indikator penilaian kinerja para Kepala Unit Pelaksana Teknis. Selain itu, untuk mewujudkan kontribusi yang dilakukan para Warga Binaan, dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan Warga Binaan sebelum kembali ke tengah masyarakat,” terangnya.

Menteri Agus juga mengapresiasi dukungan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan program ketahanan pangan. Diharapkan, hasil kerja Warga Binaan memberikan kontribusi dalam mewujudkan Program Hasil Terbaik Cepat yang digagas Presiden RI, antara lain Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Pembangunan Tiga Juta Rumah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, menegaskan program ketahanan pangan merupakan bagian dari strategi nasional dan arahan Presiden RI untuk memperkuat swasembada pangan dan sarana pembinaan kemandirian Warga Binaan. Nusakambangan dipilih karena memiliki potensi lahan luas, sumber daya manusia, dan dukungan mitra. 

Hingga saat ini, Nusakambangan telah mengembangkan lahan produktif seluas kurang lebih 105 hektare dengan melibatkan kurang lebih 266 orang. Kegiatannya meliputi pengolahan FABA seluas 11.250 m² melibatkan 30 Warga Binaan yang telah mendapatkan pelatihan pembuatan paving blok dan batako, pertanian padi seluas 12,1 hektare telah dipanen 7,4 ton gabah melibatkan delapan Warga Binaan, pertanian jagung seluas 6,1 hektare melibatkan empat Warga Binaan, dan pertanian holtikultura seluas 1,8 hektare melibatkan tiga Warga Binaan.

Untuk kategori peternakan meliputi peternakan ayam petelur, ayam KUB, dan ayam arab sebanyak 3.395 ekor menghasilkan 20.195 butir telur  melibatkan 10 Warga Binaan; peternakan bebek petelur sebanyak 2.494 ekor melibatkan tiga Warga Binaan; peternakan sapi dan kerbau sebanyak 57 sapi dan empat kerbau melibatkan dua Warga Binaan; serta peternakan domba garut sebanyak 691 ekor melibatkan 28 Warga Binaan.

Pada bidang perikanan meliputi budidaya ikan nila, ikan bawal, dan ikan bandeng sebanyak 145.650 ekor melibatkan enam Warga Binaan; budidaya udang vaname seluas 22,5 hektare, sebagian besar lahan masih dalam proses pembangunan dan pada kolam yang sudah siap, telah dibudidaya 200.000 ekor melibatkan 10 Warga Binaan; serta budidaya udang windu sebanyak 1,8 juta ekor pada enam kolam melibatkan empat Warga Binaan.

Adapun kegiatan BLK terdiri dari BLK Konveksi seluas 6.600 m² dengan pembangunan  tahap pertama seluas 1.480 m² melibatkan 75 Warga Binaan dengan mesin jahit sebanyak 103 unit; BLK Pengolahan Sampah seluas 1,5 hektare melibatkan 21 Warga Binaan yang berpotensi mengolah 10 ton sampah dalam waktu satu jam; serta BLK Pengolahan Pupuk Organik terdapat tiga mesin pengolahan pupuk melibatkan 12 Warga Binaan.

Dengan adanya program ini, diharapkan produktivitas lahan Nusakambangan makin meningkat, kontribusi PNBP dapat berkelanjutan,serta kolaborasi dengan BUMN, swasta, dan perguruan tinggi makin luas,” harap Dirjenpas.

Pada kesempatan ini, diserahkan hibah alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian, yaitu 12 unit traktor roda empat dan enam unit traktor roda dua. Hibah ini diharapkan mampu memperkuat kegiatan ketahanan pangan di Nusakambangan serta menjadi sarana pembelajaran bagi Warga Binaan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian.

Kemenimipas turut berkontribusi nyata dalam program hilirisasi kelapa nasional dengan capaian total 360.000 bibit pohon kelapa. Penanaman bibit kelapa ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen bersama mendukung ketahanan pangan, hilirisasi kelapa, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Darmawan Prasodjo selaku Direktur PT PLN serta Yudi Sastro selaku Direktur Jenderal Tanaman Pangan menyampaikan apresiasi atas terlaksananya program ketahanan pangan di Nusakambangan. “Dalam program ketahanan pangan ini, cita-citanya petani bukan lagi berperan sebagai produsen pangan tapi juga sebagai penggerak ekonomi bangsa. Dalam program ini ada empat fokus utama, yakni swasembada pangan, makanan bergizi, ketahanan energi serta hilirasi.  Kami mengapresiasi Kementerian Imipas yang mau ambil bagian dalam program ini,” ucap Yudi. 

Senada, Darmawan Prasodjo juga menyampaikan apresiasinya atas pengelolaan limbah yang dijadikan produk dengan harga premium yang dilakukan oleh Warga Binaan. Ia menyampaikan harapannya agar seluruh kegiatan terkait program ketahanan pangan yang dilaksanakan Kemenimipas berjalan lancar dan memberikan hasil sesuai harapan. (yp)

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0