Ketika Napi LP Penfui Menangis
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) wanita dan undangan menangis saat mendengarkan syair puisi dan lagu bertemakan pengorbanan ibu.
Puisi ini yang dibawakan peserta yang adalah WBP lomba di Lapas Wanita Kupang, Kamis (18/12/2014).
Lomba baca puisi, fashion show modifikasi tenun tradisional dan kebaya modern serta lomba vokal grup itu untuk memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2014. Lomba diikuti perwakilan dari lima kamar/blok yang ada di Lapas Wanita Kupang.
Lima peserta lomba baca puisi itu, yakni Trince Lingu, Nina Rambu Dauki, Angele Meo, Ayu Diah dan Risma Taufik. Saat para peserta membacakan puisi yang dikarang sendiri itu, tak sedikit peserta dan WBP serta undangan yang meneteskan airmata.
Lomba vokal grup diikuti lima grup perwakilan dari kamar di lapas. Mereka membawakan lagu bertemakan ibu seperti Ibuku, Mama Jantung Hati, Bila Ku Ingat Lelah, Sat
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) wanita dan undangan menangis saat mendengarkan syair puisi dan lagu bertemakan pengorbanan ibu.
Puisi ini yang dibawakan peserta yang adalah WBP lomba di Lapas Wanita Kupang, Kamis (18/12/2014).
Lomba baca puisi, fashion show modifikasi tenun tradisional dan kebaya modern serta lomba vokal grup itu untuk memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2014. Lomba diikuti perwakilan dari lima kamar/blok yang ada di Lapas Wanita Kupang.
Lima peserta lomba baca puisi itu, yakni Trince Lingu, Nina Rambu Dauki, Angele Meo, Ayu Diah dan Risma Taufik. Saat para peserta membacakan puisi yang dikarang sendiri itu, tak sedikit peserta dan WBP serta undangan yang meneteskan airmata.
Lomba vokal grup diikuti lima grup perwakilan dari kamar di lapas. Mereka membawakan lagu bertemakan ibu seperti Ibuku, Mama Jantung Hati, Bila Ku Ingat Lelah, Satu Tetes Air Susu Mama dan Bunda. Lagu-lagu itu diiringi oleh keybordist tunggal Sonny Hayer.
Lomba fashion modifikasi baju tradisonal dan kebaya modern, diikuti oleh lima peserta, yakni Mariana Tupu Bana, Maya Refialin, Susan Sau, Sherly dan Intan Kia. WBP tertua berusia 87 tahun,, yakni Maria Unu, juga ikut dalam lomba fashion itu. Perlombaan dinilai oleh juri Tio Putri Dahlan Pasaribu, Rosinawati Jauhar Fardin serta Sherly Sali.
Kalapas Wanita, Alfrida, SH berharap agar berbagai kegiatan lomba ini bisa menimbulkan rasa sayang dan hormat terhadap sosok ibu. "Dan agar para WBP bisa terhibur dan termotivasi dan tetap tegar menjalani kehidupannya di lapas wanita meski untuk sementara waktu harus berpisah dengan keluarganya," kata Alfrida.*
Sumber : Poskupang.com