Ketua DPRD Kukar Sidak Lapas Tenggarong

KALTIMNEWS.COM, Tenggarong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), saat ini telah over kapasitas alias kelebihan “penumpang”. Pasalnya, Lapas yang terletak di Jl Mangkuraja Tenggarong itu, kini diisi 900 warga binaan yang berstatus narapidana (Napi) maupun tahanan. Padahal kapasitas Lapas tersebut hanya mampu menampung 300 penghuni saja. Usai mengunjungi Lapas Tenggarong Senin (23/2/2015) pagi, Ketua DPRD Kukar, H Salehuddin S.sos, Sfil, mengatakan mengaku sangat perihatin akan kondisi Lapas tersebut, mengingat dalam satu blok ditempati 30 hingga 40 orang. “Ini memperihatinkan karna dalam sebuah blok yang semestinya paling banyak dihuni 10 orang, namun saat ini satu blok dihuni 30- 40 orang,” ujarnya. Selain itu kata dia, tempat ibadah seperti masjid pun dinilai kurang ideal, mengingat kapasitas mesjid yang berada didalam kawasan tersebut hanya mampu menampung sebanyak 200 orang jemaah saja. “Ini sungguh ironi bagi saya

Ketua DPRD Kukar Sidak Lapas Tenggarong
KALTIMNEWS.COM, Tenggarong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), saat ini telah over kapasitas alias kelebihan “penumpang”. Pasalnya, Lapas yang terletak di Jl Mangkuraja Tenggarong itu, kini diisi 900 warga binaan yang berstatus narapidana (Napi) maupun tahanan. Padahal kapasitas Lapas tersebut hanya mampu menampung 300 penghuni saja. Usai mengunjungi Lapas Tenggarong Senin (23/2/2015) pagi, Ketua DPRD Kukar, H Salehuddin S.sos, Sfil, mengatakan mengaku sangat perihatin akan kondisi Lapas tersebut, mengingat dalam satu blok ditempati 30 hingga 40 orang. “Ini memperihatinkan karna dalam sebuah blok yang semestinya paling banyak dihuni 10 orang, namun saat ini satu blok dihuni 30- 40 orang,” ujarnya. Selain itu kata dia, tempat ibadah seperti masjid pun dinilai kurang ideal, mengingat kapasitas mesjid yang berada didalam kawasan tersebut hanya mampu menampung sebanyak 200 orang jemaah saja. “Ini sungguh ironi bagi saya melihat jumlah jemaah yang berada di dalam Lapas itu berjumlah 700an orang. Ini keperluan penting yang harus ditindaklanjuti semua pihak terkait,” ungkapnya. Dalam waktu dekat lanjut dia, pihaknya akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk membahas semua masalah tersebut. Agar segala keperluan Lapas Tenggarong, utamanya alokasi dana bisa tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kukar 2015 nantinya. “Bagaimana pun, Lapas Tenggarong harus dibantu. Karena kondisinya sudah sedemikian memprihatinkan. Bisa dibayangkan seperti apa rasanya kita berada di sebuah ruangan terbatas bersama 30 hingga 40 orang. Itu sangat tidak manusiawi. Selain itu, Lapas Tenggarong harus memiliki pembangkit listrik atau genset,” tambah Salehuddin. Pada kesempatan tersebut Ikhsan juga menuturkan keperluan Lapas Tenggarong, untuk diperluas. Mengingat lokasi ada saat ini sangat terbatas, tidak sebanding dengan jumlah penghuninya. “Ya seperti itulah kondisinya, kelebihan penumpang. Karena seharusnya kan hanya dihuni sebanyak 300 orang. Tapi sekarang Lapas Tenggarong ditempati sebanyak 900 warga binaan. Kami juga sudah pernah bertemu Kunjungan Salehuddin bersama jajarannya ke Lapas Tenggarong tersebut diterima Kepala Lapas (Kalapas) Mohammad Ikhsan, beserta pejabat terkait. Didepan ketua DPRD Kukar, Ikhsan juga mengakui bahwa hal tersebut pernah diadukan kepada Bupati Tenggarong, Rita Widyasari, “hal ini pernah saya adukan kepada Ibu Rita, saat itu Rita menegaskan akan siap membantu Relokasi tempat itu, namun hingga sekarang bantuan itu belum terealisasi,” tutupnya. (byu) Sumber : kaltimnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0