Klien Bapas Ikuti Latihan Mengemudi dan Peroleh SIM Gratis
Bandung - Sebanyak 15 orang mantan narapidana yang kini menjadi klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung, mengikuti pelatihan mengemudi. Mereka mendapat kesempatan memperoleh SIM gratis setelah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan.
Kegiatan itu digelar atas kerjasama Bapas Kelas I Bandung dengan Yayasan Pendidikan Aktual (LPKMA) Sumedang, di Kantor Bapas Kelas I Bandung, Jln. Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Senin (9/11/2015). Selain pelatihan mengemudi, klien Bapas juga mengikuti pelatihan kewirausahaan selama 5 hari termasuk pemberian materi penguatan mental.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bapas, Lilis Yuaningsih, mewakili Kepala Bapas yang berhalangan karena menghadiri rapat pemberian Grasi di Bogor. Di sela kegiatan, Lilis menyatakan, hal yang dilakukan ini adalah untuk memberi pelatihan kemampuan bagi para klien Bapas.
"Kami berharap dengan pelatihan ini peserta akan memiliki kemampuan bersaing di tengah-tengah masyaraka
Bandung - Sebanyak 15 orang mantan narapidana yang kini menjadi klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung, mengikuti pelatihan mengemudi. Mereka mendapat kesempatan memperoleh SIM gratis setelah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan.
Kegiatan itu digelar atas kerjasama Bapas Kelas I Bandung dengan Yayasan Pendidikan Aktual (LPKMA) Sumedang, di Kantor Bapas Kelas I Bandung, Jln. Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Senin (9/11/2015). Selain pelatihan mengemudi, klien Bapas juga mengikuti pelatihan kewirausahaan selama 5 hari termasuk pemberian materi penguatan mental.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bapas, Lilis Yuaningsih, mewakili Kepala Bapas yang berhalangan karena menghadiri rapat pemberian Grasi di Bogor. Di sela kegiatan, Lilis menyatakan, hal yang dilakukan ini adalah untuk memberi pelatihan kemampuan bagi para klien Bapas.
"Kami berharap dengan pelatihan ini peserta akan memiliki kemampuan bersaing di tengah-tengah masyarakat karena mereka sudah memiliki skill. Mereka juga harus punya mental yang tangguh jika kembali ke tengah-tengah masyarakat," tutur Lilis.
Di tempat yang sama, pimpinan LPKMA Sumedang, Eti rusmiati mengatakan, melalui pelatihan yang diberikan, para klien Bapas diharapkan bisa diterima masyarakat. Disamping itu mereka diharapakan pula merubah mindset dan karakter ke arah yang lebih baik.
"Dengan bekal SIM A dan sertifikat yang diberikan oleh yayasan, kami harap para peserta bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi intinya, perilaku mereka harus berubah, dimana perilaku yang membuat mereka masuk lapas atau rutan jangan terulang kembali," ujar Eti.
Eti menambahkan, ke-15 napi klien Bapas yang melakukan latihan kewirausahaan dan mengemudi itu tidak dipungut biaya alias gratis. Eti berharap akhlak para napi klien Bapas dapat benar-benar berrubah untuk mampu memberikan perbuatan baik di tengah masyarakat.
Sementara itu, mantan warga binaan Rutan Kebonwaru yang kini jadi klien Bapas, Agus Sobandias, termasuk salah satu yang mendapat pelatihan mengemudi. Ia akan menjalani pelatihan selama 5 hari ke depan.
"Senang juga bisa ikut pelatihan, untuk bisa melamar pekerjaan sebagai supir," singkat Agus.(Lucky)
Sumber : galamedianews.com