Klien Bapas Wonosari Didorong Jadi Wirausahawan Mandiri

Wonosari, INFO_PAS – “Prinsip awal menjadi wirausahawan adalah jangan takut gagal dan penuh semangat. Menjadi pengusaha itu tidak perlu SKC. Jadi, jangan khawatir kalau Anda sekalian pernah menjadi narapidana”. Demikian motivasi yang disampaikan Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Juwahir, saat memberikan materi kewirausahaan dalam acara pelatihan kemandirian bagi 20 klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari yang digelar tanggal 28-29 Maret 2018 Turut dihadiri oleh Kepala Bapas Wonosari, Surya Dharma, para klien diberikan motivasi untuk merintis usaha serta memupuk jiwa kewirausahan. Mereka juga dibekali praktik pembuatan handycraft berupa kursi, hanger baju, serta tempat lilin yang terbuat dari limbah kayu. [caption id="attachment_59167" align="aligncenter" width="300"] Klien Bapas Wonosari Didorong Jadi Wirausahawan Mandiri

Wonosari, INFO_PAS – “Prinsip awal menjadi wirausahawan adalah jangan takut gagal dan penuh semangat. Menjadi pengusaha itu tidak perlu SKC. Jadi, jangan khawatir kalau Anda sekalian pernah menjadi narapidana”. Demikian motivasi yang disampaikan Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Juwahir, saat memberikan materi kewirausahaan dalam acara pelatihan kemandirian bagi 20 klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari yang digelar tanggal 28-29 Maret 2018 Turut dihadiri oleh Kepala Bapas Wonosari, Surya Dharma, para klien diberikan motivasi untuk merintis usaha serta memupuk jiwa kewirausahan. Mereka juga dibekali praktik pembuatan handycraft berupa kursi, hanger baju, serta tempat lilin yang terbuat dari limbah kayu. [caption id="attachment_59167" align="aligncenter" width="300"] pelatihan pembuatan handycraftKlien Bapas[/caption] “Kami harapkan klien Pemasyarakatan termotivasi untuk bangkit dan berusaha mandiri secara finansial sebagai usaha pemenuhan kebutuhan hidup serta keluarga mereka,” harap Surya. Salah satu klien Pemasyarakatan menyambut baik pelatihan tersebut. “Acaranya cukup menarik. Ternyata dari limbah kayu bisa dibuat kerajinan kualitas ekspor. Kalau ada modal, saya tertarik untuk menekuninya,” aku klien yang tak ingin disebut namanya ini. Selain itu, para peserta juga fokus memperhatikan penjelasan dari praktisi dari Asri Craft selaku pelatih dalam bimbingan kemandirian, Rahman Prasetyo. Melalui pelatihan ini diharapkan para klien Pemasyarakatan menjadi manusia yang lebih baik, aktif, produktif, berguna bagi dirinya, keluarga, maupun masyarakat, hidup normatif, taat hukum dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum, serta mampu berintegrasi secara sehat di masyarakat.     Kontributor: Bapas Wonosari  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0