Klien Bapas Wonosari Ikuti Bimbingan Keagamaan Bersama Ponpes Al-Hikmah

Klien Bapas Wonosari Ikuti Bimbingan Keagamaan Bersama Ponpes Al-Hikmah

Wonosari, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Wonosari menggandeng lima Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) untuk optimalisasi pelaksanaan pembimbingan klien. Kelimanya adalah Yayasan Pondok Elkana, Klinik Iptek Mina Bisnis, LKBH Sang Surya, Karang Taruna "Satya Taruna Bakti," dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikmah.

Pada Rabu (3/2) Bapas Wonosari memfasilitasi bimbingan keagamaan berupa pengajian/siraman rohani agama Islam oleh Pengasuh Ponpes Al-Hikmah terhadap klien di Musala Libasuttaqwa Bapas Wonosari dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Coronavirus disease yang ketat. Dalam sambutannya, Kepala Bapas Wonosari, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan Ponpes Al-Hikmah, khususnya dalam bimbingan keagamaan, yang berkontribusi terhadap kebutuhan mental spiritual sebagai langkah optimalisasi pembimbingan klien. 

“Agama merupakan fondasi bagi manusia. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan agama yang dimiliki oleh klien, dapat menjadi benteng diri agar menjadi pribadi yang semakin beriman dan bertakwa,” ucap Nugroho.

Melalui bimbingan kepribadian berupa pengajian agama Islam yang dijadwalkan secara berkala, Pembimbing Kemasyarakatan juga akan melakukan evaluasi terhadap perubahan ke arah yang positif pada diri klien dalam mengamalkan ajaran agamanya, seperti pengamalan salat lima waktu.

Pada kesempatan itu, Pengasuh Ponpes Al-Hikmah, KH. Harun Al Rasyid, membuka pengajian dengan memperkenalkan diri pada klien Bapas Wonosari yang hadir. Kiai Harun memberikan penjelasan yang menitikberatkan bahwasanya manusia itu dinamis. Manusia memang gudangnya salah dan luput, begitu juga dengan apa yang pernah dilakukan oleh klien Pemasyarakatan.

“Meskipun panjenengan pernah melakukan kejahatan, namun jangan berkecil hati untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk itu, mari meningkatkan ilmu dan ketaqwaan sebagai bekal dalam kehidupan,” ajaknya.

Lebih lanjut, Kiai Harun mengingatkan semua yang ada di dunia ini tidak lepas dari kuasa Allah SWT. Jika sedang memperoleh kebahagiaan, jangan lupa untuk mengingat Sang Pencipta. Manusia seringkali mengingat Tuhannya jika sedang mengalami kesedihan dan dirundung masalah, namun lupa bersyukur ketika memperoleh nikmat.

“Kita meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT, baik dalam kondisi senang maupun susah. Dengan membiasakan bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya, hidup kita akan ayem,” jelas Kiai Harun. (IR)

 

 

Kontributor: Bapas Wonosari

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
2