Klinik Pratama Lapas Gorontalo Resmi Berdiri

Gorontalo, INFO_PAS – Terhitung Rabu (5/8), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memiliki Poliklinik Pratama sebagai tempat rehabilitasi narapidana narkotika (Theraphy Community). Peresmian poliklinik tersebut bersamaan dengan peresmian Lembaga Pembinaan Khusus Anak dan Lembaga Penempatan Anak Sementara Gorontalo. Poliklinik ini sebenarnya telah ada sejak 1984. Namun seiring dengan tuntutan peningkatan kesehatan dan pelayanan kepada semua stakeholder di lapas, maka unit ini berbenah diri untuk menjadi klinik pratama. Nantinya klinik ini tidak hanya melayani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tetapi juga petugas lapas dan keluarganya, bahkan masyarakat sekitar lapas. Klinik ini pun telah mengantongi izin operasional dari Walikota dan Izin HO dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo serta didukung Asosiasi Dokter Indonesia dan Asosiasi Kilinik Indonesia. “Untuk mendukung program tersebut, kamu menyediakan dua orang dokter umum, satu dokter gigi, dan 11 o

Klinik Pratama Lapas Gorontalo Resmi Berdiri
Gorontalo, INFO_PAS – Terhitung Rabu (5/8), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memiliki Poliklinik Pratama sebagai tempat rehabilitasi narapidana narkotika (Theraphy Community). Peresmian poliklinik tersebut bersamaan dengan peresmian Lembaga Pembinaan Khusus Anak dan Lembaga Penempatan Anak Sementara Gorontalo. Poliklinik ini sebenarnya telah ada sejak 1984. Namun seiring dengan tuntutan peningkatan kesehatan dan pelayanan kepada semua stakeholder di lapas, maka unit ini berbenah diri untuk menjadi klinik pratama. Nantinya klinik ini tidak hanya melayani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tetapi juga petugas lapas dan keluarganya, bahkan masyarakat sekitar lapas. Klinik ini pun telah mengantongi izin operasional dari Walikota dan Izin HO dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo serta didukung Asosiasi Dokter Indonesia dan Asosiasi Kilinik Indonesia. “Untuk mendukung program tersebut, kamu menyediakan dua orang dokter umum, satu dokter gigi, dan 11 orang tenaga medis sebagai tenaga kesehatan,” ungkap penanggung jawab klinik, dr. Yolanda Djafar. Untuk menunjang biaya operasional, pihak klinik juga telah memanfaatkan dana BPJS dari rumah sakit pemerintah untuk dialihkan ke klinik ini. Adapun jenis pelayanan medik yang akan berjalan di unit ini adalah klinik umum, dokter gigi, penyuluhan kesehatan, rehabilitasi narkotika, laboratorium sederhana, dan KIA/KB. Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Fernando Kloer, berharap dengan adanya unit ini hubungan sosial lapas dengan warga sekitar akan terjalin dengan baik. “Semoga lapas tidak lagi dianggap angker oleh masyarakat, tetapi sebagai lembaga reintegrasi sosial,” harap Kalapas. Acara peresmian tersebut juga ditandai dengan Khitanan Massal yang terselenggara atas kerjasama antara Lapas Gorontalo dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang diikuti oleh 36 anak. (IR)     Kontributor: Lapas Gorontalo

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0