Komunikasi Tiga Napi Teroris di Lapas Pamekasan Dibatasi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tiga narapidana teroris di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Pamekasan, Jawa Timur, masih dalam status pengamanan maksimal dari aparat keamanan di lapas tersebut. Ketiga narapidana teroris itu adalah Noaim Baasyir, Supriyato dan Akhmad Husni. Ketiganya merupakan napi dari hasil limpahan dari LP Cipinang bulan Juli 2014 lalu. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KKPLP) Narkotika Pamekasan, Isnawan menjelaskan, sejak pertama kali dilimpahkan ke Lapas Pamekasan, ketiga napi khusus itu sudah menempati ruangan khusus sesuai dengan statusnya. Meskipun ditempatkan secara khusus, namun petugas lapas masih membuka komunikasi dengan ketiganya. “Sampai saat ini mereka masih bisa diajak komunikasi dua arah dengan petugas lapas,” kata Isnawan, Kamis (26/3/2015). Isnawan menambahkan, untuk komunikasi dengan napi lain, ketiga napi khusus itu masih dibatasi dan terus dipantau khusus. Dikhawatirkan terjadi pengaruh negatif terhadap napi yang lain.

Komunikasi Tiga Napi Teroris di Lapas Pamekasan Dibatasi
PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tiga narapidana teroris di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Pamekasan, Jawa Timur, masih dalam status pengamanan maksimal dari aparat keamanan di lapas tersebut. Ketiga narapidana teroris itu adalah Noaim Baasyir, Supriyato dan Akhmad Husni. Ketiganya merupakan napi dari hasil limpahan dari LP Cipinang bulan Juli 2014 lalu. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KKPLP) Narkotika Pamekasan, Isnawan menjelaskan, sejak pertama kali dilimpahkan ke Lapas Pamekasan, ketiga napi khusus itu sudah menempati ruangan khusus sesuai dengan statusnya. Meskipun ditempatkan secara khusus, namun petugas lapas masih membuka komunikasi dengan ketiganya. “Sampai saat ini mereka masih bisa diajak komunikasi dua arah dengan petugas lapas,” kata Isnawan, Kamis (26/3/2015). Isnawan menambahkan, untuk komunikasi dengan napi lain, ketiga napi khusus itu masih dibatasi dan terus dipantau khusus. Dikhawatirkan terjadi pengaruh negatif terhadap napi yang lain. Sedangkan pelayanan kepada ketiganya tetap tidak dibedakan. “Kalau ada kunjungan dari keluarganya, mereka bisa kumpul dan duduk bersama dengan napi lainnya. Tidak ada perbedaan dengan napi lainnya,” imbuh Isnawan. Terkait pembinaan mental, lapas menunjuk petugas khusus. Mulai dari perawatan makan, kesehatan, dan pembinaan mental. Hal itu agar mereka bisa lebih terbuka dengan masyarakat dan komunitas lainnya. “Status mereka masuk ke lapas adalah teroris. Dengar namanya saja sudah bikin ngeri bagi napi lainnya. Oleh sebab itu, kita juga beri pembinaan khusus,” tandas dia. Noaim Baasyir yang divonis enam tahun penjara adalah saudara kandung Abu Bakar Baasyir. Sementara Akhmad Husni, alias Farel yang divonis enam tahun dan Supriyanto alias Yusuf alias Untung, divonis tujuh tahun penjara. Ketiganya merupakan jaringan teroris Abu Roban yang melakukan aksi pengeboman di sejumlah wilayah di Indonesia. Sumber : KOMPAS.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0