Kondisi Psikologis Saksi Tragedi Cebongan Terus Dipantau

Sleman, INFO_PAS - Rasa trauma atas tragedi Cebongan pada 23 Maret 2013 lalu mulai memudar dari ingatan para saksi. Hal tersebut menjadi pusat perbincangan antara para saksi tragedi Cebongan dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Sleman, Kamis (8/1). Dalam kunjungannya, LPSK diwakili oleh Teguh Soedarsono, Adji Muhammad Dana K., Gunawan Artho Nugroho, dan Eni Nurtika. “Terima kasih kepada LPSK yang telah datang melakukan monitoring untuk memantau kondisi psikologis para saksi, baik penghuni maupun petugas yang saat itu berada di lapangan,” ucap Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Aris Bimo Sujatmiko, didampingi Andreas Wisnu Saputro selaku Kepala Sub Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja. Gunawan Artho Nugroho dari LPSK menjelaskan kedatangan ini untuk memberikan layanan psikologis serta mengungkapkan kemungkinan bila para saksi masih memerlukan pendampingan dari LPSK. “Bila masih ada rasa trauma, mendapat ancaman, atau ada hal yang hendak disampaikan, bisa diungkapkan di forum ini,” ujar Gunawan. Salah satu perwakilan saksi dari petugas, Edi Prasetyo, mengungkapkan secara psikologis dirinya sudah tidak ada rasa trauma. "Sudah tidak ada yang mengganggu, baik rasa trauma maupun dampak psikologis. Saya pribadi sudah tidak memerlukan pendampingan dari LPSK. Namun masih ada kekhawatiran dari sejumlah saksi terkait tempat eksekusi," tutur Edi. Atas penuturan ini, pihak LPSK menyampaikan apresiasi atas pengakuan kondisi psikologis para saksi dan berjanji akan selaku mendampingi dan memberikan layanan psikologis terhadap saksi yang menghendaki. (IR)     Kontributor: Lapas Sleman