Koruptor Sidrap Kabur dari Lapas Gunungsari

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Terpidana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit (RS) Nene Mallomo, Sidrap, Ahmad Taufan, kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsari, Jl Sultan Alauddin, Makassar.
Kaburnya koruptor yang juga rekanan pengadaan alkes RS Nene Mallomo itu terungkap, Rabu (24/9/2014). Padahal dia melarikan diri sejak Sabtu (20/9/2014), sekitar 12.30 wita, siang. Ada dua versi penyebab keberhasilanTaufan melarikan diri. Pertama, dia berhasil mengecoh petugas saat disuruh memperbaiki kran air di taman lapas, bagian depan bangunan di pinggir Jl Sultan Alauddin itu. Kedua, dia memanfaatkan kelengahan petugas yang mengawalnya saat berobat di rumah sakit. Tapi, informasi yang berkembang, Taufan memang sudah sering keluar-masuk lapas karena alasan berobat. Peneluruan Tribun, Taufan adalah narapidana keempat yang berhasil

Koruptor Sidrap Kabur dari Lapas Gunungsari
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Terpidana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit (RS) Nene Mallomo, Sidrap, Ahmad Taufan, kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsari, Jl Sultan Alauddin, Makassar.
Kaburnya koruptor yang juga rekanan pengadaan alkes RS Nene Mallomo itu terungkap, Rabu (24/9/2014). Padahal dia melarikan diri sejak Sabtu (20/9/2014), sekitar 12.30 wita, siang. Ada dua versi penyebab keberhasilanTaufan melarikan diri. Pertama, dia berhasil mengecoh petugas saat disuruh memperbaiki kran air di taman lapas, bagian depan bangunan di pinggir Jl Sultan Alauddin itu. Kedua, dia memanfaatkan kelengahan petugas yang mengawalnya saat berobat di rumah sakit. Tapi, informasi yang berkembang, Taufan memang sudah sering keluar-masuk lapas karena alasan berobat. Peneluruan Tribun, Taufan adalah narapidana keempat yang berhasil "menjebol" dinding Lapas Gunungsari sejak 2007. Sebelumnya, dua terpidana teror bom dan satu terpidana pembunuhan melarikan diri dari lapas klas 1 itu. Kalapas Cuti Kepala Lembaga Pamasyarakan (Kalapas) Klas 1 Gunungsari Makassar, Edi Kurniadi, yang ditemui di ruang kerjanya kemarin, mengatakan, saat Taufan melarikan diri, dia sementara cuti. "Kita sudah cari mulai dari Sabtu sampai hari Minggu, tapi tidak kita temukan," ujar Edi. Pihak lapas sudah membuat laporan ke polisi. Lapas juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan pencarian dan melakukan penangkapan. Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Kamis (25/9/2014) hari ini. (*)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0