Kreatif dan Mandiri, Warga Binaan Lapas Metro Produksi Sabun dan Pembersih Rumah Tangga
 
                                                                                                            Metro, INFO_PAS - Program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro kembali tunjukkan hasil menggembirakan. Para Warga Binaan kini berhasil memproduksi berbagai produk rumah tangga seperti sabun pencuci piring, sabun cuci pakaian, pembersih lantai, dan pengharum ruangan, hasil dari pelatihan keterampilan yang mereka ikuti sebelumnya.
Kegiatan produksi berlangsung pada Kamis (30/10) di area kegiatan kerja Lapas Metro. Produk-produk tersebut merupakan implementasi langsung dari pelatihan yang diberikan oleh instruktur SMK Negeri 2 Metro, yang menjadi mitra dalam mendukung peningkatan keterampilan Warga Binaan.
Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Antony Harison, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada hasil produksi, tetapi juga pada proses pembelajaran dan pembentukan karakter kerja keras serta tanggung jawab.
“Warga Binaan sejauh ini telah memproduksi lebih dari 15 liter untuk masing-masing jenis produk, yang sementara ini kami pasarkan kepada pegawai. Ke depan, kami berharap dapat memperluas jangkauan pemasaran seperti halnya produk Kopi Lapas Metro,” jelas Antony.
Salah satu Warga Binaan inisial AR mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Waktu pelatihan saya perhatikan betul penjelasan dari instruktur. Ini peluang besar buat saya kalau nanti bisa usaha seperti ini setelah bebas,” ungkapnya dengan semangat.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program pembinaan kemandirian yang tidak hanya menumbuhkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat wirausaha bagi para Warga Binaan agar siap kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, mengapresiasi semangat dan kreativitas para Warga Binaan serta kerja keras jajaran pembina.
“Program pembinaan seperti ini menjadi fokus utama kami. Melalui pelatihan dan praktik nyata, kami ingin menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan keterampilan yang bisa menjadi bekal hidup setelah bebas,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil pembinaan ini merupakan bukti konkret keberhasilan sistem Pemasyarakatan dalam membina dan memberdayakan Warga Binaan secara berkelanjutan.
“Kami berharap produk buatan Warga Binaan dapat diterima masyarakat luas dan menjadi inspirasi bahwa di balik tembok Lapas, ada semangat perubahan dan kreativitas yang terus tumbuh,” tutup Kalapas.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata penerapan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui pembinaan yang produktif, humanis, dan berorientasi pada kemandirian. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Metro
What's Your Reaction?
 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                


 
                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
    
                                
                                 
    
                                
                                 
    
                                
                                 
    
                                
                                