Lagi, Hasil Panen Cabai Lapas Namlea Diorder Pedagang Sayur Lokal
Namlea, INFO_PAS - Hasil pertanian Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali tarik minat pasar lokal. Sebanyak 3 kilogram cabai rawit dan 3 kilogram cabai keriting ludes diorder oleh pemilik salah satu lapak sayuran di wilayah Namlea, Pulau Buru, Selasa (2/12).
Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, mengungkapkan bahwa pesanan tersebut dilakukan melalui online (WhatsApp) kepada staf pembinaan sehari sebelumnya. Meski jumlahnya tidak besar, namun order ini menunjukkan bahwa produk pertanian Warga Binaan semakin dipercaya konsumen.
“Pesanan ini sudah masuk sejak kemarin dari lapak langganan. Mereka memang rutin membeli sayuran dari kami, terutama cabai dan ketimun,” jelas Mustafa.
Setelah dipanen, cabai segera melalui proses penimbangan dan pengemasan oleh kelompok tani Warga Binaan yang bekerja di bawah pengawasan petugas pembinaan. “Sebelum dijual, semua hasil panen kami timbang dulu untuk memastikan takaran dan kualitasnya sesuai,” lanjutnya.
Ketua Kelompok Tani Lapas Namlea, TW, menambahkan bahwa panen cabai rawit kali ini merupakan hasil pertama setelah masa budidaya selama beberapa bulan. Dengan jenis hibrida yang dikenal bernilai tinggi, TW menyebut produksi ini memiliki potensi keuntungan cukup besar bagi program kemandirian Warga Binaan.
“Cabai rawit hibrida ini termasuk tanaman premium. Harganya bisa melambung tinggi di pasar, jadi kami bersyukur ada pesanan masuk sebanyak 3 kilogram hari ini,” ujar TW.
Panen cabai dilakukan dalam kegiatan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang melibatkan delapan Warga Binaan kelompok tani, staf pembinaan, serta pegawai magang yang turut mendampingi pembinaan kemandirian. Program SAE ini menjadi wadah bagi Warga Binaan untuk mengasah keterampilan pertanian sekaligus berkontribusi pada kebutuhan pangan masyarakat sekitar. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Namlea
What's Your Reaction?


