Lapas Banyuasin Koordinasikan Pengajar Pesantren dengan MUI Pangkalan Balai
Banyuasin, INFO_PAS - Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin lakukan kunjungan dan silaturahmi dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, Rabu (24/11). Bertempat di Kantor MUI Pangkalan Balai Jalan Palembang-Betung, koordinasi tersebut membahas pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), khususnya santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah di Lapas Banyuasin.
Kepala Lapas Banyuasin melalui Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Rasta Yustinfernanda, mengatakan, tujuan dari kunjungan ini, selain menjalin silaturahmi, juga mengajukan permohonan tenaga pengajar dari MUI untuk mengisi kegiatan keagamaan di Ponpes Lapas Banyuasin. “Ponpes menjadi salah satu pilar utama pembinaan kepada WBP. Dengan bantuan tenaga pengajar dari MUI, kami berharap program keagamaan akan berjalan secara maksimal," harapnya.
Rasta menambahkan selama masa pandemi berlangsung, untuk mengurangi kontak dengan orang luar, kegiatan di ponpes hanya mengandalkan pengajar dari petugas dan sesama WBP yang memiliki dasar ilmu agama. "Dengan semakin berkurangnya kasus COVID-19, perlahan kami membuka akses pengajar dari luar untuk mengisi kegiatan secara tatap muka. Namun, protokol kesehatan tetap selalu diperhatikan mulai dari cek suhu tubuh, cuci tangan, dan mengenakan masker," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Pangkalan Balai, Syamsu Rehal, menyambut baik koordinasi dari Lapas Banyuasin. Pihaknya dengan senang hati akan mendelegasikan petugasnya sebagai tenaga pengajar di Ponpes Lapas Banyuasin.
"Mulai pekan ini dan berikutnya kami akan mulai mengisi kegiatan di Lapas. Khusus untuk Jumat ini, sebagai pembukaan, kami akan mulai dengan istighosah atau doa bersama untuk memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Baru selanjutnya, kami akan isi dengan tausiah dan kajian-kajian fikih," jelasnya. (IR)
Kontributor: Lapas Banyuasin