Lapas Bukit Semut Dirazia Tim Gabungan

Sungailiat - Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sungailiat Bukit Semut tadi pagi (30/3) terkejut ketika melihat puluhan personil Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Bangka, Satpol PP Bangka, TNI AD, Polisi Militer, Kanwil Kemenkumham Babel, BNK dan BNN Provinsi merazia seluruh kamar yang terdapat di dalam Lapas Bukit Semut. Razia yang dimulai pukul 05.30 WIB, seluruh barang yang terdapat didalam kamar sel yang di huni warga binaan diperiksa satu persatu oleh tim gabungan. razia yang dilakukan ini dengan tujuan untuk melihat apakah di dalam LP Bukit Semut ada warga binaan yang mengkonsumsi narkoba serta membawa barang barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam kamar narapidana. Salah satu warga binaan kasus narkoba Lapas Sungailiat Purnama mengatakan tidak mengetahui akan ada razia yang dilakukan oleh Tim Gabungan. Saat razia berlangsung, dirinya bersama belasan penghuni kamar narapidana sedang tertidur lelap. "Saya terkejut dan tidak tahu kalau ada razia karena tadi dibangunkan ada pemeriksaan," kata Purnama sembari menahan rasa kantuknya. Sementara itu, usai melakukan pemeriksaan seluruh kamar narapidana, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Babel, Bambang Palasara didampingi Kapolres Bangka serta Kalapas Sungailiat mengatakan, pada dasarnya Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Bangka Belitung mempersilakan aparat gabungan melakukan pemeriksaan didalam sel narapidana guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba di dalam LP Sungailiat. "Kita terbuka saja, silakan dan kita tidak menghalang-halangi untuk dilakukan pemeriksaan, yang melakukan pemeriksaan bukan kita, tetapi aparat terkait sehingga tidak ada rekayasa dalam razia ini," ungkapnya. Bambang juga mendukung apa yang dilakukan oleh Tim Gabungan ini. Bahkan dirinya siap menjadi garda terdepan dalam hal pemberantasan peredaran narkoba didalam Lembaga Pemasyarakatan. "Jika ada indikasi, berita dan rumor, kita welcome ada operasi operasi untuk menegakkan hukum dalam rangka memberantas peredaran narkoba," tegasnya. Bambang mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan yang kerap diisukan sebagai sarang peredaran narkoba, pada pemeriksaan kali ini tidak ditemukan barang haram tersebut di dalam sel narapidana yang dihuni warga binaan baik yang tersandung kasus narkoba, pidana umum serta kasus lainnya. "Terbukti Rabu pagi, bersama dengan Kapolres, Komandan Sat Pol PP, Kepala BNN, bersatu padu melakukan pemeriksaan di lapas ini. Kami (Depkum HAM) ada di belakang. Kita tidak merekayasa, ikut campur karena yang ada di depan yakni aparat dari tim gabungan. Kemana pun Timgab mau periksa dapur, bengkel kerja, blok hunian lapas silakan, semua kita sangat terbuka," tambahnya. Bambang juga berharap kepada para awak media yang meliput suatu kejadian diharapkan melakukan konfirmasi kembali kepada pihak yang disangkakan dengan tujuan berita yang disajikan berimbang. "Kita juga mohon maaf kepada awak media, dalam pemberitaan harus berimbang. Jangan menginformasikan sebelum ada konfirmasi dari kami, bukan kami membatasi tugas para awak media. Untuk keakuratan suatu pemberitaan, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu, sehingga semuanya jelas adanya," harapnya. Ditambahkan oleh Kabag Ops Polres Bangka Kompol Ridwan Raja Dewa mengatakan pelaksanaan pemeriksaan atau razia ini dalam rangka pelaksanaan Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) 2016 dengan sasaran pemberantasan peredaran narkoba, baik di lapas maupun di lingkungan masyarakat. "Operasi Bersinar ini kita gelar dengan sasaran pemberantasan peredaran narkoba, baik di lapas maupun di lingkungan masyarakat yang kita laksanakan bersama Polres Bangka bersama TNI AD, BNN, Sat Pol PP dan intansi terkait lainya," terangnya. Sambungnya,saat razia bersama Tim Gabungan di dalam Lapas Klas II B Sungailiat Bukit Semut, Tim Gabungan tidak menemukan adanya barang barang yang mencurigakan seperti Narkoba. "Yang ditemukan hanya ditemukan korek api, beberapa bungkus rokok dan barang lainnya saja," katanya.(lio/06) Sumber : bangkanews.com