Lapas Cipinang Dorong Pemasyarakatan Hijau Lewat Pengelolaan Sampah Terpadu

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus memperkuat komitmennya membangun Pemasyarakatan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Senin (14/7), Lapas Cipinang menggelar pertemuan penjajakan kerja sama pengelolaan sampah terpadu bersama Yayasan Second Chance Foundation dan PT Sirkular Saka Indonesia (SIRSAK), sebuah startup di bidang ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah kemasan.
Kegiatan ini difasilitasi Second Chance Foundation yang diketuai Evy Amir Syamsudin, serta dihadiri perwakilan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Cipinang Raya. Langkah ini menjadi bentuk konkret Lapas Cipinang dalam mendorong program pembinaan berbasis pemberdayaan dan lingkungan.
Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan pengelolaan sampah bukan hanya soal teknis, tetapi bagian penting dari pembinaan modern. “Kami ingin pengelolaan sampah menjadi ekosistem pembinaan inklusif yang berdampak nyata bagi lingkungan dan pembinaan Warga Binaan,” ujarnya.
Evy Amir Syamsudin menjelaskan Lapas Cipinang akan dijadikan proyek percontohan pengelolaan sampah terpadu, mengingat tingginya volume sampah akibat kelebihan penghuni di banyak Lapas dan Rumah Tahanan Negara perkotaan. “Dengan menggandeng PT Sirsak, kami berharap bisa membangun sistem Pemasyarakatan yang sehat, produktif, dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
CEO Sirsak, Angeline Callista, bersama tim turut meninjau langsung area pemilahan dan pengelolaan sampah di Lapas Cipinang. Ia mengapresiasi kesiapan infrastruktur serta semangat petugas dan Warga Binaan. “Potensi Pemasyarakatan masuk dalam rantai ekonomi sirkular sangat besar. Kami optimistis sinergi ini akan melahirkan manfaat nyata,” ujarnya.
Rencana kerja sama meliputi edukasi pengelolaan sampah, pembentukan bank sampah, hingga pelatihan keterampilan daur ulang bagi Warga Binaan. Harapannya, langkah ini tak hanya menekan limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif dan memulihkan stigma negatif masyarakat terhadap Pemasyarakatan.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Lapas Cipinang menegaskan diri sebagai pionir “pemasyarakatan hijau”, yaitu sistem pembinaan yang tak hanya humanis dan bermartabat, tetapi juga pro-lingkungan dan berkelanjutan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Cipinang
What's Your Reaction?






