Lapas Cipinang Dorong Pembinaan Produktif Lewat Budidaya Ikan

Lapas Cipinang Dorong Pembinaan Produktif Lewat Budidaya Ikan

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang meluncurkan program budidaya ikan air tawar sebagai bagian dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Program ini diresmikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, Selasa (22/7).

Program tersebut menjadi langkah strategis Lapas Cipinang dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan diawali dengan penebaran 2.000 benih ikan nila di kolam terpal yang dibangun di area brandgang dalam Lapas.

“Budidaya ikan air tawar ini kami jadikan sarana pembinaan mental dan keterampilan. Warga Binaan dilibatkan langsung dalam setiap tahap, agar mereka tidak hanya produktif selama menjalani pidana, tetapi juga memiliki daya saing saat kembali ke masyarakat,” ujar Kepala Lapas Cipinang, Wahid Wibowo.

Kolam terpal dipilih karena efisien, mudah dirawat, dan cocok diterapkan di lingkungan terbatas. Selain sebagai sumber pemenuhan gizi, program ini diharapkan menjadi media pembelajaran aplikatif dan berkelanjutan.

Kakanwil Ditjenpas Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut. Menurutnya, pembinaan berbasis kemandirian seperti ini merupakan bentuk nyata dari transformasi Pemasyarakatan.

“Program ini selaras dengan semangat pembinaan modern. Lapas Cipinang telah menunjukkan komitmen tinggi dan kreativitas dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang berdampak nyata,” tegas Heri.

Program budidaya ikan ini juga didukung oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur. Perwakilan Sudin, drh. Ramzi, menyatakan kesiapan pihaknya dalam memberikan pelatihan teknis serta menjajaki kerja sama lebih luas untuk keberlanjutan program.

“Jenis ikan seperti nila mudah dibudidayakan, bernilai gizi tinggi, dan memiliki potensi ekonomi. Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari kontribusi kami terhadap pembinaan di Pemasyarakatan,” ungkap Ramzi.

Selain mendukung pembinaan, program ini juga menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan dan pemberdayaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi.

Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor, Lapas Cipinang menegaskan perannya sebagai institusi Pemasyarakatan modern yang tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Cipinang

 

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0