Lapas Cipinang Jadi Contoh Nasional Integrasi Koperasi Primer Pemasyarakatan menjadi INKOPASINDO

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang kembali tunjukkan perannya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan unggulan dengan menjadi model percontohan dalam proses transisi koperasi ke Koperasi Sekunder Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (INKOPASINDO). Bahkan, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, menegaskan kesiapan dan kesuksesan Lapas Cipinang dalam menjalankan transisi ini akan menjadi acuan bagi seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Mashudi dalam koordinasi terkait transisi koperasi menjadi INKOPASINDO, Selasa (4/2). Dalam kesepoatan ini, turut hadir Gun Gun Gunawan selaku Sekretaris Ditjenpas, Junaedi selaku Ketua INKOPASINDO Junaedi, Heri Azhar Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Daerah Khusus Jakarta, PT Persada selaku vendor, dan para Ketua Koperasi UPT Pemasyarakatan wilayah Daerah Khusus Jakarta.
Dalam arahannya, Dirjenpas menekankan pembentukan INKOPASINDO merupakan langkah strategis Ditjenpas untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan koperasi di lingkungan Pemasyarakatan. "Lapas Cipinang telah menunjukkan kesiapan luar biasa dalam proses transisi ini. Kami berharap apa yang dilakukan di sini bisa menjadi model bagi UPT lainnya dalam mengelola koperasi secara lebih profesional dan berkelanjutan," pintanya.
Sebagai UPT percontohan, Lapas Cipinang tidak hanya menjalankan transisi koperasi, tetapi juga memastikan perubahan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang dan minim gangguan. Proses transisi akan dikelola secara sistematis dengan tetap mengedepankan kepentingan Warga Binaan serta optimalisasi layanan bagi petugas dan masyarakat.
Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan transisi ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. "Kami siap menjadikan Lapas Cipinang sebagai role model dalam proses integrasi koperasi ini. Transisi ke INKOPASINDO bukan hanya soal perubahan sistem, tetapi juga upaya meningkatkan kesejahteraan petugas, memberikan manfaat bagi Warga Binaan, serta memastikan koperasi berjalan lebih transparan dan profesional," tegasnya.
Lebih lanjut, Wachid juga memastikan seluruh petugas, Warga Binaan, dan pemangku kepentingan akan mendapatkan sosialisasi yang baik agar transisi ini berjalan lancar dan tanpa hambatan. "Kami ingin perubahan ini tidak hanya berdampak administratif, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi seluruh pihak yang terlibat. Kami akan terus mengawal proses ini agar berjalan dengan baik," janjinya.
Selaku Ketua INKOPASINDO, Junaedi menekankan pentingnya kelancaran dan kesepahaman dalam proses integrasi ini. "Perubahan harus dilakukan dengan pendekatan halus, menghindari potensi gesekan di lapangan, dan memastikan semua pihak memahami tujuan utama dari integrasi ini. Keberhasilan Lapas Cipinang dalam transisi ini akan menjadi tolok ukur bagi UPT lain di Indonesia," tandasnya.
Melalui koordinasi ini, diharapkan proses transisi koperasi Lapas Cipinang ke INKOPASINDO berjalan lancar dan menjadi contoh sukses bagi UPT lainnya. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi koperasi, tetapi juga memberikan manfaat optimal bagi petugas, Warga Binaan, dan seluruh pemangku kepentingan dalam Sistem Pemasyarakatan. (IR)
Kontributor: Lapas Cipinang
What's Your Reaction?






