Lapas Cipinang Paparkan Program Pembinaan Warga Binaan kepada Mahasiswa UNILA

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang sambut studi lapangan 15 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (UNILA), Selasa (19/11). Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa mempelajari langsung pelaksanaan program pembinaan Warga Binaan yang diterapkan di Lapas Cipinang sebagai bagian dari upaya menciptakan Sistem Pemasyarakatan yang lebih efektif dan manusiawi.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan, Zulfikri. Ia menjelaskan pembinaan di Lapas Cipinang berorientasi pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
“Kami ingin memastikan setiap Warga Binaan tidak hanya menjalani pidana, tetapi juga mendapatkan bekal untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Sistem pembinaan ini merupakan upaya kami untuk mendukung visi besar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menciptakan Lapas yang produktif dan manusiawi,” jelas Zulfikri.
Sementara itu, pemaparan teknis tentang program pembinaan disampaikan oleh Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Endi Budi. Ia menjelaskan berbagai pelatihan keterampilan dan pembinaan kemandirian yang dilakukan, mulai dari pelatihan bengkel kerja hingga kegiatan literasi di perpustakaan.
“Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan nyata yang dapat dimanfaatkan oleh Warga Binaan setelah mereka bebas. Kami juga melakukan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas pembinaan,” papar Endi.
Dalam kunjungan ini, para mahasiswa diajak untuk melihat langsung fasilitas pembinaan, seperti bengkel kerja, area dapur Lapas, dan perpustakaan. Mereka juga berdialog dengan Warga Binaan yang aktif mengikuti program pelatihan.
Salah satu mahasiswa, Ridho, mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem pembinaan di Lapas Cipinang. “Kami melihat bagaimana pembinaan di sini benar-benar membantu Warga Binaan untuk berubah. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani pidana, tetapi juga diberikan ruang untuk berkembang,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Irzal Fardiansyah selaku dosen pendamping yang juga merupakan Ketua Jurusan Pidana Fakultas Hukum UNILA terkesan dengan bagaimana Lapas Cipinang mengelola pembinaan. “Program-program ini menunjukkan perubahan bagi Warga Binaan sangat mungkin terjadi jika dikelola dengan baik,” pujinya.
Melalui kunjungan ini, Lapas Cipinang kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas Pemasyarakatan secara efektif, dengan mengedepankan prinsip-prinsip rehabilitasi, reintegrasi, dan penguatan keterampilan sesuai Panca Carana Laksya, yaitu memahami pentingnya reintegrasi sosial sebagai tujuan Pemasyarakatan di mana Warga Binaan diberdayakan untuk kembali ke masyarakat dengan baik. (IR)
Kontributor: Lapas Cipinang
What's Your Reaction?






