Lapas Gorontalo Tanggapi Positif Ajakan “Napi Berkebun 2015”

Gorontalo, INFO_PAS – Warga Binaan Lapas Gorontalo tidak tenggelam dalam stigma bahwa hukuman pidana yang dijalaninya akan habis begitu saja. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia di Lapas tersebut beberapa warga binaan pemasyarakatan (WBP) berinisiatif mengolah lahan tersebut untuk tanaman holtikultura seperti cabe dan sayur-sayuran. Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Fernando Kloer menyebutkan, hal tersebut untuk sebagai implementasi dari program Ditjen Pemasyarakatan yang diketahuinya dari video “Napi Berkebun 2015” di www.pemasyarakatan.com Jumat (13/11), dalam video tersebut Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Dusak mengajak lapas dan rutan seluruh Indonesia menggalakkan program Napi Berkebun. “Kegiatan ini untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi serta menambah income kelak,” ujarnya. dan juga sesuai anjuran Dirjen Pemasyarakatan dalam, bahwa program tersebut hendaknya digalakkan di seluruh LP di Indonesia. Aktifitas positif tersebut juga mendapat dukungan dari instansi terkait seperti Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Perkebunan (Bakorluh) Provinsi Gorontalo, Dinas Pertanian, UPTD TPA dengan memberikan bantuan penyuluhan, bibit tanaman dan pupuk. “Bantuan pihak ketiga ini bukti bahwa kerja sama dengan instansi lain telah terjalin dengan baik selama ini,  dan nantinya tidak ada lagi lahan tidur  di lingkungan  Lapas Gorontalo,” urai Kalapas. Kepala Bakorluh Gorontalo, Alwarits Nggole, mengatakan program berkebun sendiri merupakan program pemerintah di bidang Ketahanan Pangan. “Kami berharap para WBP kelak menjadi pioneer di masyarakat dalam bidang pertanian,” ucap Alwarits. Kasi Binadik I Putu Sukohartawan kepada INFO_PAS mengatakan bahwa program pembinaan di LP Gorontalo nantinya akan dibuat beragam, bukan melulu soft skill, tetapi juga sesuai dengan tipikal masyarakat Gorontalo yang kebanyakan adalah petani, pungkasnya. (NH)   Kontributor: Lapas Gorontalo