Lapas Kelas II B Langsa digeledah Kakanwil Kemenkumham Aceh

Langsa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Langsa digeledah. Penggeledahan itu dilakukan oleh 75 orang personil gabungan yang terdiri dari Satgas Kamtib Kanwil Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Aceh serta personil Lapas Kelas II B Langsa, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi Lapas Aceh Tamiang, Lapas Narkotika Langsa dan Lapas Bireun, Jumat (18/3/2016). Penggeledahan tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Kanwil Kemenkumhan Aceh, Suwandi,SH,MH didampingi Kabid Pembinaan dan Komunikasi Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman,SH, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh, Muji Raharjo, B.c.IP,SH,MH, Kepala Divisi Imigrasi Kemenkumham Aceh, Achmad Samadan beserta rombongan para Kabid dan Kasubid Kanwil Kemenkumham Aceh. Pantauan GoAceh.co, setibanya di Lapas Kelas II B Langsa sekitar pukul 09.00 Wib, rombongan melakukan apel di Lapangan Olahraga Lapas, yang dipimpin oleh Kakanwil Kemenkumham Aceh, Suwandi,SH,MH. Setelah mendapat arahan dari Kakanwil Kemenkumham Aceh serta Kabid Pembinaan dan Komunikasi Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman,SH, sekitar pukul 09.30 Wib, rombongan yang dibagi menjadi dua tim langsung menuju kamar yang ada di Lapas. Sebelum memeriksa kamar, terlebih dahulu Narapidana (Napi) dikeluarkan satu persatu dari dalam kamar sambil diperiksa. Kemudian, baru petugas memeriksa satu persatu isi kamar Napi. Setelah pemeriksaan kamar dianggap selesai, maka Napi kembali dimasukan kedalam kamar. Sekitar pukul 11.20 Wib, personil gabungan Kanwil Kemenkumham Aceh selesai memeriksa Napi serta isi kamar yang berjalan aman dan lancar. Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, Suwandi,SH,MH, kepada sejumlah wartawan, mengatakan penggeledahan di Lapas Kelas II B Langsa merupakan penggeledahan yang kesembilan. Hasil penggeledahan yang dilakukan oleh personil gabungan, kami menemukan barang-barang yang dilarang untuk dibawa masuk ke dalam kamar Narapidana. Seperti, handphone sebanyak 70 unit, Uang sebesar Rp 5.222.000, senjata tajam sekitar 200 buah, charger 100 buah, dompet 14 buah, ganja satu paket kecil (1 am), ATM sebanyak 5 buah, KTP dan SIM sebanyak 7 buah, buku tabungan satu buah, paspor sebanyak satu buah, surat berharga yakni sertifikat tanah satu buah, elektronik 20 unit, kabel 10 gulung, flasdisk 4 buah, alat tato sebanyak satu paket serta 16 alat hisap sabu (bong). Lanjutnya, barang-barang ini akan kita sita dan untuk handphone akan dibawa oleh Satgas Kanwil Kemenkumham dan akan dimusnahkan pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Pemasyarakatan yakni, pada 27 April mendatang. Sementara, untuk uang tunai akan disimpan oleh Kalapas dan nantinya akan di data milik siapa, baru kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya dan barang-barang lain nantinya akan disimpan oleh Kalapas. Dirinya mengharapkan, untuk kedepannya barang-barang seperti ini tidak lagi masuk kedalam kamar Napi. Untuk, paspor nanti akan ditelusuri oleh pihak Imigrasi," Kami akan terus melakukan pembinaan kepada petugas Lapas serta warga binaan atau Napi," tandasnya.(dedek) Sumber : GoAceh.co