Merauke, - Kalapas Merauke, Dwi Santoso, memastikan lembaga yang dipimpinnya yakni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke bebas dari transaksi Narkoba.
‘’Saya dapat pastikan bahwa LP Merauke ini bebas dari transaksi Narkoba. Karena di dalam Lapas ini kasus Narkoba hanya delapan orang. Itupun mereka hanya sebagai pemakai,’’ kata Kalapas Dwi Santoso menangapi pertanyaan wartawan seusai memimpin upacara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-51 yang digelar bersama warga binaan Lapas Merauke, Senin, (27/4).
Untuk handphone, diakui Kalapas, dari razia yang dilakukan setiap minggu tidak menutup kemungkinan adanya handpon ditemukan, namun pihaknya terus melakukan perbaikan sehingga barang-barang yang dilarang tersebut tidak boleh ada dan masuk ke dalam Lapas.
Pada sambutan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly yang dibacakan Kalaps Merauke Dwi Santoso mengaku sudah kesal dengan sering kali pemberitaan di media tentang buruknya layanan dan penyelenggaraan di Lapas dan rutan, pesta sabu di dalam penjara, bisnis narkoba yang dilancarkan dari balik jeruji besi bahkan dengan melibatkan oknum petugas kemasyarakatan.
Dikatakan, berbagai upaya harus dilakukan, namun cara yang digunakan terus meningkat bahkan diluar kemampuan petugas seiring perkembangan zaman dan tehnologi di samping petugas Lapas yang masih sangat jauh dari jumlah kebutuhan yang ideal.
‘’Dalam pemberian dan penyelengaraan layanan, pemasyarakatan harus melakukannya dengan bersih. Bersih dari pungutan liar, bersih dari peredaran narkoba, bersih dari diskriminasi, bersih dari handpon dan bersih dari peredaran uang serta bersih dari praktek-praktek tak terpuji,’’ katanya.
Kalapas menambahkan, pembinaan yang dilakukan terhadap warga Lapas Merauke yakni pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. Pembinaan kemandirian melalui usaha cuci motor, pangkas rambut, usaha ukir-ukiran dan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Merauke serta buka lahan 1 hektak tanam padi. Sementara pembinaan kepribadian diantaranya melalui pembinaan keagamaan menurut agama masing-masing dari warga binaan tersebut.
Dalam rangka Hari Bhakti Kemasyarakatan ke-51 itu, jelas Kalapas, pihaknya telah menggelar berbagai pertandingan olahraga sebagai hiburan bagi warga binaan. Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan family day yang akan dilaksanakan pada 30 April besok. (02/MC.Merauke/Eyv)
sumber:Â http://infopublik.id/