Lapas Kuala Tungkal Tanamkan Nilai Spiritual Warga Binaan dengan Pembinaan Kerohanian

Lapas Kuala Tungkal Tanamkan Nilai Spiritual Warga Binaan dengan Pembinaan Kerohanian

Kuala Tungkal, INFO_PAS - Pembinaan kerohanian menjadi salah satu fokus utama dalam membentuk pribadi yang lebih baik bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah program belajar Iqra, mengaji, dan salat berjemaah di Masjid At-Taubah Lapas Kuala Tungkal.

Program ini tidak hanya mengajarkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual, kedisiplinan, dan membangun kebersamaan di antara para Warga Binaan. Mereka yang sebelumnya belum mahir membaca huruf Hijaiyah, kini diberikan bimbingan secara bertahap sehingga mampu memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan lebih mendalam.

“Selain keterampilan yang kami berikan melalui pelatihan kemandirian, bekal agama juga menjadi fondasi penting saat mereka kembali ke masyarakat,” terang Kepala Lapas Kuala Tungkal, Iwan Darmawan, Rabu (9/7).

Program pembinaan kerohanian ini terlaksana berkat kerja sama yang erat antara Lapas Kuala Tungkal dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Melalui sinergi ini, tiga tenaga pengajar yang kompeten dari Kemenag hadir setiap Senin sampai Kamis untuk membimbing Warga Binaan dalam kegiatan keagamaan.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas rutinitas, tetapi menjadi bagian dari proses perubahan diri yang menyeluruh bagi para penghuni lapas. Dukungan penuh dari pihak Kemenag menjadikan pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan positif dari Warga Binaan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenag, terutama tiga pengajar yang selalu hadir untuk membantu program pembinaan sehingga berjalan dengan sangat baik,” terang Iwan.

M. Fahrudin Sukri, salah seorang tenaga pengajar, mengungkapkan kebahagiaannya dapat membantu Warga Binaan belajar. “Saya pribadi senang sekali bisa berkontribusi di Lapas Kuala Tungkal karena semangat belajar Warga Binaannya sangat tinggi,“ pujinya.

Dengan adanya kegiatan keagamaan tersebut, Warga Binaan tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga mengalami perubahan sikap dan pola pikir ke arah yang lebih positif. Pembinaan spiritual ini diharapkan mampu memperkuat mental dan moral mereka selama menjalani masa pidana dan menjadi bekal penting saat kembali ke masyarakat. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Kuala Tungkal

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0