Lapas Lamongan Berlakukan Fingerprint bagi Pengunjung

Lamongan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan mulai memberlakukan fingerprint untuk mendata keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang datang berkunjung. Penggunaan fingerprint diharapkan bisa menjadi bagian keamanan di Lapas Lamongan, utamanya dalam menyikapi perkembangan IT yang semakin pesat. “Kami terus memperketat kunjungan/besukan di Lapas Lamongan dengan sistem keamanan berlapis. Pertama, pengunjung daftar, masuk portir untuk penggeledahan badan dan barang, memakai kartu kunjungan, diberi tanda stempel, dan ketika pulang menggunakan mesin fingerprint,” tutur Kepala Lapas Lamongan, Slamet Supartono, Kamis (4/8). Selain fingerprint, Lapas Lamongan juga menggunakan hand metal detector sebagai alat bantu keamanan, memberlakukan kartu dan stampel kunjungan, serta menerapkan sistem sidik jari kepada semua keluarga WBP usai memebesuk. “Sistemnya sederhana. Semua keluarga WBP dia

Lapas Lamongan Berlakukan Fingerprint bagi Pengunjung
Lamongan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan mulai memberlakukan fingerprint untuk mendata keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang datang berkunjung. Penggunaan fingerprint diharapkan bisa menjadi bagian keamanan di Lapas Lamongan, utamanya dalam menyikapi perkembangan IT yang semakin pesat. “Kami terus memperketat kunjungan/besukan di Lapas Lamongan dengan sistem keamanan berlapis. Pertama, pengunjung daftar, masuk portir untuk penggeledahan badan dan barang, memakai kartu kunjungan, diberi tanda stempel, dan ketika pulang menggunakan mesin fingerprint,” tutur Kepala Lapas Lamongan, Slamet Supartono, Kamis (4/8). Selain fingerprint, Lapas Lamongan juga menggunakan hand metal detector sebagai alat bantu keamanan, memberlakukan kartu dan stampel kunjungan, serta menerapkan sistem sidik jari kepada semua keluarga WBP usai memebesuk. “Sistemnya sederhana. Semua keluarga WBP diambil datanya, lalu di-entri ke dalam sistem fingerprint sehingga yang ingin keluar dari lapas akan terdeteksi. Jika ada pengunjung yang tidak terdeteksi dengan fingerprint, maka bisa jadi dia adalah WBP yang ingin menyusup keluar dari lapas,” tegas Slamet.     Kontributor: Achmad Agus Amin

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0