Lapas Namlea Panen 18 Kg Cabai Keriting di Lahan SAE

Lapas Namlea Panen 18 Kg Cabai Keriting di Lahan SAE

Namlea, INFO_PAS – Kreativitas tanpa batas kembali ditunjukkan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dalam bidang pertanian. Dari tangan-tangan kreatif tersebut, Lapas Namlea berhasil panen perdana 18 kg cabai keriting di lahan Sarana Asimilasi Edukasi, Sabtu (1/11). 

Cabai hibrida yang dikelola Warga Binaan selama hampir tiga bulan ini dipanen setelah dipesan oleh masyarakat maupun petugas Lapas. “Hari ini kami panen perdana cabai keriting dan hasilnya cukup banyak sekitar 500 hingga 1.000 buah. Selanjutnya, hasil panen ini akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal,” kata Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin. 

Ia mengatakan cabai yang dipanen kali ini mendapatkan pendampingan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Desa Waiperang dan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) PT East West Seed Indonesia. “Sedari awal penanaman, kami telah menerima serangkaian program penyuluhan dan demonstrasi perawatan. Oleh karena itu, panen ini juga merupakan andil dari BPP dan YBTS,” tambah Mustafa.

Apresiasi pun disampaikan Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy. Hasil panen cabai ini menunjukkan Lapas Namlea berhasil membudidayakan enam jenis tanaman sayuran berbeda, di antaranya sawi, jagung, mentimun, buncis, semangka, tomat, dan cabai meskipun di lahan seadanya. Pencapaian ini berdampak positif terhadap pemenuhan hak Warga Binaan dalam mendapatkan premi yang kini mencapai Rp850.000 per orang. 

“Warga Binaan yang sudah bekerja keras untuk mengembangkan program pertanian ini berhak mendapat apresiasi dalam bentuk premi sebagai hak dasar mereka sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Pemasyarakatan. Premi ini nantinya bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka di Lapas serta dapat dijadikan tabungan dan diberikan ketika sudah bebas,” ujar Marasabessy.

Pencapaian Lapas Namlea ini juga mendapat dukungan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Teruslah memberdayakan Warga Binaan dan berkreasi dalam mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan. Harapannya, pencapaian ini tidak hanya kita yang rasakan, tapi masyarakat juga merasakan dampaknya selaras dengan motto Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat,” harapnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Namlea

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0