Lapas Narkotika Bangli Bertekad Wujudkan Rehabilitasi Sesuai Standar Nasional

Bangli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli berkomitmen untuk menyelenggarakan program rehabilitasi yang terstandarisasi, transparan, dan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, saat menyambut Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Watkeshab), Dr. dr. Adhayani Lubis, Selasa (16/9).
Kunjungan tersebut untuk meninjau secara langsung pelaksanaan penilaian sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 8807:2022 untuk pelaksanaan program rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Bangli yang dilaksanakan oleh tim auditor dari PT Sucofindo. “Kami merasa sangat terhormat atas kunjungan Ibu Direktur beserta tim ke Lapas Narkotika Bangli. Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi bagi Warga Binaan, khususnya pengguna Napza. Harapan kami, dengan adanya sertifikasi ini, layanan rehabilitasi di Lapas Narkotika Bangli menjadi role model dan memberikan manfaat nyata dalam proses pemulihan Warga Binaan,” harapnya.
Dalam kunjungannya, Direktur Watkeshab didampingi tim mentor rehabilitasi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali. Ia meninjau berbagai aspek pelaksanaan rehabilitasi di Lapas Narkotika Bangli, mulai dari mekanisme asesmen, pelaksanaan terapi, hingga evaluasi hasil program. Sertifikasi SNI di bidang rehabilitasi Pemasyarakatan diharapkan meningkatkan kualitas layanan dan menjamin akuntabilitas program rehabilitasi bagi Warga Binaan, khususnya pengguna Napza.
Tak hanya fokus pada aspek sertifikasi, Direktur Watkeshab juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung sarana dan prasarana penunjang rehabilitasi, termasuk ruang konseling, klinik kesehatan, blok khusus rehabilitasi, dapur, dan fasilitas pembinaan lainnya. Ia mengapresiasi kesiapan dan komitmen Lapas Narkotika Bangli dalam menyelenggarakan rehabilitasi yang terstandarisasi dan berkelanjutan.
“Lapas Narkotika Bangli merupakan salah satu Lapas percontohan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan kami harap setelah ini akan terbit SNI-nya. Ini menjadi bagian penting untuk memastikan seluruh proses sudah sesuai standar yang ditetapkan, baik dari sisi layanan kesehatan, pembinaan, hingga dokumentasi program,” ujar Adhayani.
Direktur Watkeshab menegaskan pentingnya sinergi antara petugas Pemasyarakatan, tenaga medis, dan konselor rehabilitasi dalam menjamin efektivitas program. Adhayani juga mendorong seluruh Lapas yang menyelenggarakan program rehabilitasi terus melakukan evaluasi dan peningkatan kapasitas agar hasil yang dicapai benar-benar dirasakan manfaatnya Warga Binaan. Tak lupa, ia meninjau berbagai program pembinaan kemandirian di Lapas Narkotika Bangli serta melakukan penen asparagus dan sayur pakcoy yang merupakan program ketahanan pangan unggulan di Lapas Narkotika Bangli.
Kegiatan ini menjadi upaya berkelanjutan Lapas Narkotika Bangli dalam meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang kesehatan dan rehabilitasi, demi mewujudkan Pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan. (IR)
Kontributor: LPN Bangli
What's Your Reaction?






