Lapas Pastikan Makanan & Minuman WBP Tersaji dengan Baik

Wahai, INFO – PAS – Proses penyajian makan dan minum bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi salah satu perhatian jajaran Pemasyarakatan, tak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai. Maka, monitoring dan kontrol dapur kerap dilakukan, khususnya untuk memeriksa kebersihan dan proses memasak demi terlaksananya layanan makan dan minum WBP sesuai SOP.
Hal ini terlihat kala Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Mansur Namkatu, didampingi Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Merpaty S. Mouw, melakukan monitoring dan kontrol dapur, Rabu (23/3). Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kebersihan, sarana dan prasarana (sarpras), proses mengolah makanan, kesiapan petugas tamping dapur, kelayakan proses penyajian, hingga proses distribusi makanan dan minuman kepada para WBP.
Setelah dilakukan monitoring dan kontrol diketahui bahwa kebersihan dapur terjaga dengan baik di mana petugasnya siaga serta proses memasak dan penyajian dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, celemek, penutup kepala, dan sarung tangan sehingga proses memasak dan penyajian dilakukan dengan higienis. Kondisi sarpras peralatan memasak juga terjaga kebersihannya.
“Saya harap petugas terus laksanakan dan lakukan pengawasan terhadap kebersihan, sarpras, kelayakan bahan makanan, proses memasak, penyajian, hingga pendistribusian makanan dan minuman kepada WBP agar derajat kesehatan mereka terus meningkat," pinta Mansur.
Sementara itu, Merpaty memastikan proses masak dan penyajian makanan dan minuman bagi WBP sudah sesuai SOP yang dengan memperhatikan kesesuaian menu makanan yang ditelah ditentukan setiap harinya, termasuk syarat angka kecukupan gizi, higienitas, dan sanitasi. “Mendapatkan makanan yang layak adalah salah satu hak WBP yang sedang menjalani pidana di Lapas. Makanan yang baik adalah makanan yang disajikan dengan bahan dan pengolahan yang baik pula,” pungkasnya.
Dari Lapas Kelas III Saparua, pengolahan dan penyajian makanan yang berkualitas juga terus diupayakan dengan penambahan inventaris dapur berupa blender dan parutan listrik. “Kami akan terus berupaya melengkapi peralatan dapur yang dimiliki secara bertahap. Dengan perlatan dapur yang baru diharapkan proses memasak WBP berjalan dengan baik,” harap Kasubsi Pembinaan, Ellen D. Anakotta, Selasa (22/3).
Selaku Kalapas Saparua, Ernes L. Laturette mengatakan ketersediaan alat dapur yang lengkap diharapkan menunjang proses memasak WBP. “Fasilitas dapur yang lengkap dapat membantu WBP dalam mengolah bahan makanan agar lebih cepat penyajiannya sehingga pendistribusian makanan untuk WBP terlaksana dengan baik sesuai waktu yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Ernes berpesan agar petugas mencatat barang tersebut di buku inventaris dan WBP yang bertugas di dapur dapat mempertanggungjawabkan barang tersebut dengan baik. “Peralatan dapur merupakan inventaris kantor. Maka, harus dicatat ke dalam buku inventaris. Kepada WBP yang bertugas di dapur agar menjaga dan merawat peralatan yang diberikan dengan baik agar peralatan tersebut berumur panjang,” pesannya. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai, Lapas Saparua
What's Your Reaction?






