Lapas Singkawang dan PT PLN Indonesia Power UBP Singkawang Sepakati PKS dan Resmikan Produksi Batako FABA

Singkawang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singkawang sepakati kerja sama strategis dengan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Singkawang dalam mendukung program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Kerja sama ini diluncurkan melalui peresmian produksi batako dari pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang dilaksanakan di lingkungan Lapas Singkawang, Selasa (3/6).
Kepala Lapas Singkawang, David Anderson Setiawan, menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung program pembinaan di Lapas. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PLN yang telah memberikan pelatihaa dan membuka akses pemanfaatan FABA menjadi produk yang bermanfaat, seperti batako. Ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga harapan dan kesempatan kedua bagi para Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Slamet Muji Raharjo selaku Manager PT PLN Indonesia Power UBP Singkawang menjelaskan FABA yang merupakan limbah sisa pembakaran batu bara memiliki potensi besar apabila dimanfaatkan dengan bijak. “FABA dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti paving block, batako, bahkan pupuk tanaman. Program ini adalah komitmen kami dalam mendukung ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap pelatihan dan kegiatan ini tidak disia-siakan karena keterampilan seperti ini akan sangat berguna bagi para Warga Binaan saat kembali ke tengah masyarakat,” harapnya.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan PT PLN (Persero) untuk memanfaatkan FABA dalam mendukung program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi Warga Binaan untuk berkontribusi langsung dalam pembanguna sekaligus memperkuat rasa percaya diri dan kemampuan produktif mereka.
Usai peresmian PKS, Warga Binaan Lapas Singkawang langsung melakukan praktik proses pembuatan batako berbahan dasar FABA. Proses ini mencakup pencampuran material, pencetakan, hingga proses pengeringan yang seluruhnya dilakukan dengan pengawasan dan pelatihan dari pihak PLN dan petugas Lapas.
Peresmian ini menjadi tonggak awal kerja sama antara Lapas Singkawang dan PLN Indonesia Power dalam pengembangan program pelatihan berbasis keterampilan. Diharapkan ke depan akan makin banyak program serupa yang mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi Warga Binaan. Dengan adanya sinergi ini pula, Lapas Singkawang terus menunjukkan komitmennya dalam membina Warga Binaan menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap kembali menjalani kehidupan di tengah masyarakat. (IR)
Kontributor: Lapas Singkawang
What's Your Reaction?






