Lapas Narkotika Karang Intan Budidayakan Lobster Air Tawar

Karang Intan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan budidayakan lobster air tawar sebagai salah satu program kemandirian bagi Warga Binaannya. Budidaya lobster air tawar merupakan peluang bisnis yang menjanjikan karena bisa dibudidayakan dalam skala kecil sebagai bekal bagi Warga Binaan sebelum nantinya mereka kembali ke masyarakat setelah selesai menjalani pembinaan di Lapas.

“Budidaya lobster air tawar di tempat kami masih tergolong uji coba dan dalam skala kecil sehingga baru ada lima pasang indukan di penangkaran. Namun jika budidaya ini menghasilkan lobster air tawar yang banyak, akan kami pasarkan ke luar Lapas,” jelas Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Ferry Maydani, Rabu (3/1).

Ia menjelaskan dari satu indukan lobster air tawar yang dimiliki Lapas Narkotika Karang Intan mampu menghasilkan sekitar 40 anakan saat bertelur, namun berbagai faktor memengaruhi perkembangan anakan, yakni sifat lobster yang kanibal dan faktor cuaca sehingga saat ini hanya tersisa sektitar 20 anakan. “Warga Binaan yang aktif melakukan budidaya lobster ada dua orang. Mereka melakukan perawatan mulai dari pemberian pakan hingga memastikan mesin air dan aerator berfungsi dengan baik untuk memenuhi ketersediaan oksigen dan arus air yang baik,” sambung Ferry.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, mengungkapkan program kemandirian di Lapas kesempatan yang sama kepada semua Warga Binaan untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian, termasuk melalui budidaya lobster air tawar. “Kami menyelenggarakan berbagai program kemandirian bagi Warga Binaan sebagai bekal sebelum mereka kembali ke masyarakat dan ada yang baru dari program tersebut, yakni budidaya lobster air tawar," terangnya.

Apalagi, lobster air tawar dikenal sebagai salah satu produk kuliner yang lezat dan sangat disukai banyak orang. "Itulah alasan mengapa kami membudidayakan lobster air tawar sebagai aktivitas positif Warga Binaan selama menjalani pembinaan di Lapas,” pungkas Wahyu.

Kontributor: LPN Karang Intan