Lapas Tanjung Gusta Medan Panen Lele

Medan-andalas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)Kelas I Tanjung Gusta Medan panen perdana ikan lele hasil bantuan dan binaan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara Rabu (1/4) lalu. Pemanenan itu dilakukan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Difi A Johansyah diwakili Deputi Direktur Divisi Akses Keuangan, UMKM dan Komunikasi Budi Trisnanto dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sumut Joseph Sembiring, SH didampingi Kepala Lapas Kelas I Medan LilikSujandi, SIp, Msi di lokasi "Kelas Alam Pusat Kegiatan Outbound Kepanduan dan Bela negara" LP Kelas I Tanjung Gusta Medan. Budi Trisnanto didampingi Humas Aegina Siswanti Surbakti dan stafnya Alde Tanjung kepada wartawan mengatakan, BI membantu sebanyak 40.000 bibit lele sekaligus pembinaan budidayanya oleh konsultan lele yakni petani pakar bentukan BI Sugiono."Kami bantu bibit dan sekaligus pembinaannya hingga budidaya itu berhasil," kata Budi. Setelah panen, lele itu ditampung

Lapas Tanjung Gusta Medan Panen Lele
Medan-andalas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)Kelas I Tanjung Gusta Medan panen perdana ikan lele hasil bantuan dan binaan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara Rabu (1/4) lalu. Pemanenan itu dilakukan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Difi A Johansyah diwakili Deputi Direktur Divisi Akses Keuangan, UMKM dan Komunikasi Budi Trisnanto dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sumut Joseph Sembiring, SH didampingi Kepala Lapas Kelas I Medan LilikSujandi, SIp, Msi di lokasi "Kelas Alam Pusat Kegiatan Outbound Kepanduan dan Bela negara" LP Kelas I Tanjung Gusta Medan. Budi Trisnanto didampingi Humas Aegina Siswanti Surbakti dan stafnya Alde Tanjung kepada wartawan mengatakan, BI membantu sebanyak 40.000 bibit lele sekaligus pembinaan budidayanya oleh konsultan lele yakni petani pakar bentukan BI Sugiono."Kami bantu bibit dan sekaligus pembinaannya hingga budidaya itu berhasil," kata Budi. Setelah panen, lele itu ditampung konsultannya yang juga seorang peternak lele yang berhasil di Serdang Bedagai. Sugiono juga membina petani lele lainnya yang dibantu BI. Kepala Lapas Kelas I Medan Lilik Sujandi, SIp, MSi pada Panen perdana budidaya Lele dan Launching Pusat Kegiatan belajar masyarakat (PKBM)"Hebat" di LP dan budidaya tersevut dikerjakan warga binaan di LP. "Setelah satu kolam berhasil, kami membuat lagi kolam baru di lokasi yang berbeda, namun masih di dalam LP juga," sebut Lilik. Dihadapan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut I Wayan Sukerta, SH,MH, Lilik menjelaskan di LP Kelas I Medan ada lebih 2.000 narapidana atau warga binaan. Namun dengan konsep"Hebat". Yakni "Humanis, Edukatif dan Bermartabat" diharapkan warga binaan akan siap secara mentaldan mampu kreatif di bidangnya nanti setelah kembali ke masyarakat. Lilik menyatakan, pasca kerusuhan dengan aksi pembakaran di LP Kelas I Tanjung Gusta Juli 2013, dia terlebih dahulu mengubah mental warga binaan. Mereka diberikan pembinaan dengan keimanan rohani dulu. Setelah itu, sekira empat bulan lalu barulah digalakkan berbagai kegiatan seperti budidaya lele, bercocok tanam buah-buahan, membuat panblock, olahraga, kesenian dan sebagainya. Juga usaha roti yang dibina toko roti ternama di Medan dan ia minta BI mendukung usaha warga binaan LP ini. "Tak lama lagi akan dipasarkan roti dari Lapas ini," tuturnya. Lilik juga mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik dengan keimanan yang tinggi. Hampir di setiap dinding dan jalan ada tulisan dengan kata-kata yang memberikan semangat menjadi lebih baik seperti "Kemarahan berubah menjadi senyuman". Sementara itu, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut I Wayan Sukerta, SH,MH mengatakan, warga binaan yang diubah adalah perilakunya.Inilah tugas dari jajaran Lembaga Pemasyarakatan. Kalapas tetap ingin mengubah perilaku "meninggalkan kegiatan negatif menjadi positif". Bantuan dari luar seperti dari Bank Indonesia, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan merupakan dukungan Hebat kepada Lapas. "Sebab kami tak bisa berkerja sendiri. Jadi adanya bantuan dari luar sangat membantu," katanya. Wayan menambahkan Kondisi Lembaga Pemasyarakatan tahun 2014 dan seterusnya berjalan dengan kondusif dan baik. Yang penting, mereka kembali ke masyarakat menjadi anggota keluarga dan tulang punggung keluarga lebih baik. Pada kesempatan itu, Wayan juga menyebutkan kalau dirinya sejak 1 April sudah menempati jabatan baru selaku Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. Penggantinya Ajub Suratman yang sebelumnya Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Bangka Belitung. (siong) Sumber : harianandalas.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0