Lapas Wanita Malang Bekali WBP dengan Pelatihan Batik Tulis

Malang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang bekerja sama dengan Batik Bhre Tumapel Kota Malang melaksanakan pelatihan aplikasi batik tulis dan batik cap bagi 25 Warga Binaan Pemasyarakatan pada 11-12 November 2015. Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Malang, Ngatirah. “Saat ini batik menjadi simbol identitas dari masing-masing kota, tidak terkecuali dari Kota Malang. Kami sangat berterima kasih karena Batik Bhre Tumapel yang bersedia untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi WBP kami. Semoga hasil karya anak didik kami dapat menambah khasanah atau keragaman batik Kota Malang,” tutur Kalapas. “Untuk rekan-rekan WBP, ikuti kegiatan dengan tekun dan gali kreativitas masing-masing sehingga kemampuan Anda bisa ter-explore,” tambahnya. Rudi Arianto selaku perwakilan dari Batik Bhre Tumapel mengungkapkan rasa optimisnya terhadap kemampuan WBP Lapas Wanita Malang. “Melihat hasil karya WBP, bai

Lapas Wanita Malang Bekali WBP dengan Pelatihan Batik Tulis
Malang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang bekerja sama dengan Batik Bhre Tumapel Kota Malang melaksanakan pelatihan aplikasi batik tulis dan batik cap bagi 25 Warga Binaan Pemasyarakatan pada 11-12 November 2015. Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Malang, Ngatirah. “Saat ini batik menjadi simbol identitas dari masing-masing kota, tidak terkecuali dari Kota Malang. Kami sangat berterima kasih karena Batik Bhre Tumapel yang bersedia untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi WBP kami. Semoga hasil karya anak didik kami dapat menambah khasanah atau keragaman batik Kota Malang,” tutur Kalapas. “Untuk rekan-rekan WBP, ikuti kegiatan dengan tekun dan gali kreativitas masing-masing sehingga kemampuan Anda bisa ter-explore,” tambahnya. Rudi Arianto selaku perwakilan dari Batik Bhre Tumapel mengungkapkan rasa optimisnya terhadap kemampuan WBP Lapas Wanita Malang. “Melihat hasil karya WBP, baik itu batik maupun rajutan dan kerajinan tangan lainnya yang sangat berkualitas, kami yakin dari hasil pelatihan ini dapat muncul tangan-tangan terampil yang mampu membatik dengan halus dan bagus,” ujarnya optimis. Pihak lapas mengakui tidak mudah untuk mengajak pihak swasta maupun instansi pemerintah untuk turut serta dalam pembinaan keterampilan. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Daryati. Namun ia tetap optimis karya WBP akan semakin dikenal bila terus menunjukkan eksistensinya. “Kami akan berupaya untuk terus mempromosikan hasil karya anak-anak didik kami. Saat ini kami hanya kurang promosi, namun bila hasil keterampilan saya yakin tidak kalah dengan buatan masyarakat di luar lapas,” katanya Adventia salah seorang peserta pelatihan menuturkan rasa semangatnya mengikuti kegiatan ini. “Selama ini saya memang paling suka membuat design batik. Dengan adanya pelatihan ini wawasan saya tentang batik semakin bertambah,” pungkasnya. (IR)     Kontributor: Lapas Wanita Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0