Lapas Yogyakarta Terima Observasi Lapangan TPM dalam Pembangunan ZI menuju WBK
Yogyakarta, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta terima kunjungan Tim Penilai Mandiri (TPM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Rabu (30/8). Kunjungan ini merupakan tahap lanjutan dalam evaluasi penilaian Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2023.
“Observasi lapangan ini merupakan penilaian lanjutan dari pelaksanaan On Desk Evaluation Pembangunan ZI menuju WBK yang digelar secara dalam jaringan pada Selasa (22/8) lalu,” terang Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo.
Soleh menjelaskan, untuk memberikan kepastian hukum dalam pemberian hak-hak narapidana, saat ini Lapas Yogyakarta telah mengembangkan inovasi layanan dengan menciptakan Assessment Center Narapidana (Ascena). Ascena merupakan layanan aplikasi berbasis teknologi informasi yang menjadi jawaban dalam transparansi pemberian Remisi atau program Integrasi bagi Warga Binaan.
“Ascena dikembangkan untuk menjawab Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Syarat pemberian Remisi dan program Integrasi ini berdasarkan Standar Penilaian Pembinaan Narapidana,” urai Soleh kepada TPM.
Dalam kesempatan itu, TPM yang terdiri atas Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan dan Intelijen, Krismono, serta Pelaksana Tugas Inspektur Wilayah I, Budi Ateh, beserta Tim Inspektorat Jenderal Kemenkumham memulai observasinya dengan meninjau sarana layanan pendaftaran kunjungan dan informasi. TPM juga melaksanakan wawancara langsung kepada keluarga yang mengunjungi Warga Binaan.
"Bagaimana Mas, pelayanan kunjungan di Lapas ini?" tanya Krismono kepada salah satu pengunjung.
"Mantap Pak. Kami tidak menunggu lama, alurnya juga jelas," jawab pengunjung seraya mengacungkan jempol.
Melanjutkan pengamatannya, selain melihat langsung penampilan Seni Tari Jathilan yang ditampilkan oleh Warga Binaan, TPM meninjau berbagai fasilitas penunjang pembinaan, seperti Klinik Pratama Lapas Yogyakarta, Sarana Asimilasi Rekreasi dan Edukasi (SARE), Dapur Bakpia 'Mbah Wiro 378', Angkringan Literasi, Madrasah Alquran Al-Fajar, Dapur ‘Bale Raos’ Lapas Yogyakarta, dan memasuki Aula Sasana Krida Wiraguna Lapas Yogyakarta. Saat mengunjungi Madrasah Al-Fajar, TPM juga berbincang dengan salah seorang Warga Binaan mualaf yang memiliki hafalan Al-Qur'an lima juz.
“Mudah-mudahan saudara menjadi insan yang lebih bermanfaat selesai pembinaan dari Lapas ini,” harap Budi Ateh.
Menutup kegiatan siang itu, Soleh mengajak jajarannya untuk segera menindaklanjuti hasil evaluasi dari observasi TPM dan optimis predikat WBK tahun 2023 dapat diraih. “Alhamdulillah, observasi dan evaluasi lapangan oleh TPM sudah selesai dilaksanakan dengan lancar. Selanjutnya, mari tetap berkinerja dengan sangat baik sekaligus memperbaiki apa yang menjadi masukan-masukan TPM. Semoga tahun ini predikat WBK kita raih,” tandasnya.
Turut mendampingi dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Agung Rektono Seto, beserta jajarannya. (IR)
Kontributor: Lapas Yogyakarta