Lestarikan Tenun Tradisional, Warga Binaan Lapas Perempuan Dilatih Membuat Songket

Palembang_INFO PAS – Sepuluh Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang dilatih membuat songket sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal dengan keindahan dan nilai seni tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai pemberdayaan keterampilan para Warga Binaan serta mendukung Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam meningkatkan pendayagunaan Warga Binaan sebagai bagian dari penguatan sektor UMKM.
Dalam pelatihan ini, Warga Binaan belajar teknik dasar pembuatan songket, mulai dari persiapan bahan, proses tenun, hingga pengolahan produk akhir. Diharapkan keterampilan ini membuka peluang bagi mereka untuk menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat dipasarkan sebagai produk UMKM, mendukung perekonomian lokal, dan mengurangi angka pengangguran.
Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani, mengatakan selain memberikan keterampilan praktis, pelatihan ini bertujuan meningkatkan rasa percaya diri Warga Binaan dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang berguna. "Kami berharap para Warga Binaan menghasilkan produk UMKM yang bermanfaat. Tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi perekonomian sekitar," harapnya, Kamis (13/2).
Salah satu peserta pelatihan, YH, mengungkapkan sebelumnya tidak pernah tahu cara membuat songket, namun sekarang sudah mulai bisa. “Ini memberi saya harapan baru untuk masa depan setelah bebas nanti. Saya berharap bisa membuka usaha sendiri dan menghasilkan produk yang bisa dinikmati orang lain," ucapnya.
Kegiatan ini juga selaras dengan salah satu poin dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Program ini tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan Warga Binaan melalui pelatihan-pelatihan keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk menciptakan usaha sendiri setelah mereka keluar dari Lapas.
Sebagai langkah lanjutan, hasil karya songket dari pelatihan ini akan dipamerkan dalam sebuah bazar yang juga melibatkan UMKM lokal sebagai bagian dari pemasaran produk dan bazar yang diadakan di Lapas Perempuan Palembang. Diharapkan lebih banyak Lapas di seluruh Indonesia memberikan pelatihan serupa untuk mengoptimalkan potensi Warga Binaan dan mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang berguna dalam dunia usaha. (IR)
Kontributor: LPP Palembang
What's Your Reaction?






